Dua Negara Eropa Laporkan Dugaan Kasus COVID-19 Varian Omicron


Ilustrasi - Jarum suntik medis dan botol terlihat di depan teks Omicron (B.1.1.529), ANTARA/Pavlo Gonchar / SOPA Images via Reuters/Sipa USA/pri.
MerahPutih.com - Dunia saat ini tengah mewaspadai penyebaran varian baru COVID-19 yang diberi nama Omicron. Virus tersebut telah terdeteksi di tujuh negara di Afrika, yakni Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambique, Lesotho, dan Eswatini.
Dilaporkan, Republik Ceko sedang memeriksa satu dugaan kasus Omicron yang terdeteksi pada seseorang yang menghabiskan waktunya di Namibia. Demikian menurut Institut Kesehatan Masyarakat Nasional, Sabtu (27/11).
"Sebuah laboratorium sedang meneliti kemungkinan temuan satu spesimen positif varian Omicron. Kami masih menunggu konfirmasi atau pembuktian keliru dari kasus tersebut," kata Juru Bicara Stepanka Cechova lewat sebuah pernyataan, dikutip Antara.
Baca Juga:
Ancaman Omicron, Peneliti Desak Pemerintah Perketat Pintu Masuk dari Luar Negeri
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (26/11) mengklasifikasi varian B11529 yang muncul di Afrika Selatan sebagai SARS-CoV-2 "varian yang diwaspadai" dan menyebutkan bahwa varian itu kemungkinan lebih cepat menular dibanding varian lainnya.
Menurut WHO, tes PCR saat ini masih dapat mendeteksi varian tersebut.
Sementara itu, dugaan kasus varian Omicron juga muncul di Jerman setelah mutasi ditemukan pada salah satu penumpang yang tiba dari Afrika Selatan. Demikian menurut Menteri Sosial Negara Bagian Hesee, Kai Klose, pada Sabtu (27/11).
"Tadi malam sejumlah mutasi jenis Omicron ditemukan pada seorang pelancong yang kembali dari Afrika Selatan," katanya.
Baca Juga:
WHO Beri Nama Varian Baru COVID-19 Afsel Omicron
Bandara Frankfurt yang menjadi titik pusat terbesar di Jerman sekaligus salah satu bandara paling ramai di Eropa, berada di Hesse.
Ia menambahkan, pengurutan varian secara menyeluruh sedang dilakukan dan bahwa orang tersebut kini menjalani isolasi. Klose meminta semua orang yang bepergian dari Afrika Selatan dalam beberapa pekan terakhir agar membatasi kontak dan melakukan tes.
Varian Omicron ditemukan pada saat Jerman dan banyak negara Eropa lainnya sedang bergulat dengan lonjakan kasus COVID-19.
Jerman menetapkan Afrika Selatan sebagai area varian virus, yang artinya bahwa maskapai hanya diizinkan mengangkut warga Jerman pulang dari Afrika Selatan, kata seorang sumber kepada Reuters, Jumat (26/11).
Sebelumnya, pejabat kesehatan Belanda mengatakan telah menemukan 61 kasus COVID-19 di antara penumpang yang berangkat dari Afrika Selatan pada Jumat. Pihaknya juga sedang berupaya untuk menentukan adakah yang terinfeksi varian Omicron. (*)
Baca Juga:
Kasus Aktif COVID-19 DKI Alami Kenaikan
Bagikan
Berita Terkait
Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kereta di Jerman Tergelincir Bawa Penumpang 100 Orang, Sejumlah Orang Tewas dan Terluka

Dicalonkan Jadi Dubes RI untuk Jerman, Abdul Kadir Siap Wujudkan Visi Prabowo dalam Diplomasi

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
