Drajad Singgung Politisi Berurusan dengan KPK, Sindir Ketum PAN Zulkifli Hasan?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 08 Februari 2020
Drajad Singgung Politisi Berurusan dengan KPK, Sindir Ketum PAN Zulkifli Hasan?

Calon Ketua Umum PAN Drajad Wibowo (kanan) usai menyerahkan berkas formulir pendaftaran caketum PAN di Sekretariat DPP PAN Jakarta, Sabtu (8/2). ANTARA/Abdu Faisal

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo resmi mendaftar sebagai sebagai kandidat calon Ketua Umum PAN. Drajad akan bertarung memperebutkan posisi ketum dalam Kongres V PAN yang akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 10 hingga 12 Februari mendatang.

Sebelum menyerahkan berkas pendaftaran ke sekretaris steering committee (SC) Kongres V PAN Saleh Partaonan Daulay, Dradjad H Wibowo berkesempatan memberikan sambutan.

Baca Juga:

Eks Menteri Jokowi Ini Jadi Orang Pertama yang Daftar Caketum PAN

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Dewan Pembina PAN ini sempat menyinggung politisi yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Drajad mengaku sedih dan terpukul jika ada politisi yang berurusan dengan lembaga antirasuah. Namun, Dradjad tidak menyebut spesifik siapa politisi yang dimaksud tersebut.

"Saya selalu merasa sedih, merasa terpukul, setiap saat mendengar ada politisi yang harus bermasalah dengan KPK. Entah itu dia berada di pemerintahan di eksekutif, entah dia menteri, entah itu dia berada di DPR, anggota DPRD," kata Dradjad di sekretariat PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2).

Menurut mantan anggota DPR periode 2004-2009 ini, politisi yang berurusan dengan KPK akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap proses politik maupun partai politik itu sendiri.

"Karena apa? Karena itu membuat masyarakat semakin alergi terhadap proses politik. Masyarakat semakin melihat bahwa politik itu kotor. Dan survei-survei menujukkan gitu," ujarnya.

Calon Ketua Umum PAN Asman Abnur (kedua kiri) menyerahkan berkas formulir pendaftaran kepada Sekretaris Panitia Pengarah Kongres PAN Saleh Partaonan Daulay (kedua kanan) disaksikan Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya (pertama kanan) di Sekretariat DPP PAN Jakarta, Sabtu (8/2/2020). (ANTARA/ Abdu Faisal)
Calon Ketua Umum PAN Asman Abnur (kedua kiri) menyerahkan berkas formulir pendaftaran kepada Sekretaris Panitia Pengarah Kongres PAN Saleh Partaonan Daulay (kedua kanan) disaksikan Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya (pertama kanan) di Sekretariat DPP PAN Jakarta, Sabtu (8/2/2020). (ANTARA/ Abdu Faisal)

Karena itu, Drajad memastikan jika terpilih menjadi Ketum PAN dirinya akan mengembalikan citra positif tersebut, salah satunya dengan membentuk sistem keuangan partai yang akuntabel dan transparan.

"Misi dakwah saya untuk good and clean governance itu salah satu yang ingin saya perjuangkan apabila nanti diberi amanat memimpin PAN. Merombak membenahi pengelolaan keuangan partai-partai politik. PAN kita harapkan bisa menjadi pelopor di dalam perombakan keuangan parpol," ungkapnya.

"Karena apa? Karena kita mengharapkan pengelolaan keuangan parpol nanti itu betul-betul bisa menjadi pengelolaan yang transparan, akuntabel, dan layak audit oleh BPK," kata Dradjad menambahkan.

Baca Juga:

Asman Abnur Tak Gentar meski Kandidat Caketum PAN Lain Didukung Amien Rais

Seperti diketahui, salah satu kandidat calon Ketum PAN yang beberapa kali diperiksa KPK adalah Zulkifli Hasan. Ketum PAN periode 2015-2020 itu terseret kasus dugaan suap terkait revisi alih fungsi hutan di Riau tahun 2014.

Saat kasus suap ini terjadi, pria yang karib disapa Zulhas ini merupakan Menteri Kehutanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dalam perkara ini, Zulhas telah dua kali mangkir atau tidak memenuhi panggilan penyidik KPK. Zulhas sedianya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka korporasi PT Palma Satu.

Zulhas mangkir pada 16 Januari karena beralasan belum menerima surat panggilan. Sementara pada panggilan pemeriksaan 6 Februari, Wakil Ketua MPR itu mangkir karena beralasan ada acara. Menurut Plt Jubir KPK Ali Fikri, Zulhas meminta pemeriksaannya dijadwalkan ulang pada 14 Februari mendatang. (Pon)

Baca Juga:

Mandek Tiga Tahun, Korban BTC Panda Minta Polisi Tuntaskan Penipuan Investasi Bitcoin

#Zulkifli Hasan #Ketua Umum PAN
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
"Nanti kita tetapkan, mana yang menjadi kawasan prioritas untuk proyek strategis ini. Yang sudah ada (opsi) yaitu di Wanam, Merauke, Papua Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan,” ujar Zulhas
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru
Indonesia
80.000 Kopdes Diresmikan, Zulhas Sebut ini Wajah Baru Koperasi Indonesia
Memastikan peresmian Koperasi Desa Merah Putih menjadi tonggak awal gerakan koperasi modern efektif digital.
Dwi Astarini - Senin, 21 Juli 2025
80.000 Kopdes Diresmikan, Zulhas Sebut ini Wajah Baru Koperasi Indonesia
Indonesia
Peresmian 80.000 Kopdes Merah Putih, Zulhas: Wajah Baru Koperasi Indonesia
Sebanyak 108 koperasi desa (kopdes) Merah Putih sudah siap beroperasi.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Peresmian 80.000 Kopdes Merah Putih, Zulhas: Wajah Baru Koperasi Indonesia
Indonesia
Tinjau Koperasi Merah Putih di Klaten, Zulhas: Presiden Prabowo Siap Resmikan 21 Juli 2025
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, meninjau kesiapan Koperasi Desa Merah Putih di Klaten.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 13 Juli 2025
Tinjau Koperasi Merah Putih di Klaten, Zulhas: Presiden Prabowo Siap Resmikan 21 Juli 2025
Indonesia
Belasan Ribu Koperasi Merah Putih Belum Miliki Legalitas Badan Hukum, Target Beres Akhir Juni
Ada sekitar 15 ribuan Koperasi Merah Putih belum memiliki legalitas dari Kementerian Hukum.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
Belasan Ribu Koperasi Merah Putih Belum Miliki Legalitas Badan Hukum, Target Beres Akhir Juni
Indonesia
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Koperasi Merah Putih, Permudah Pasok Pangan ke Desa
Untuk mempercepat implementasi Koperasi Desa Merah Putih, Prabowo memanggil 12 menteri Kabinet Merah Putih ke kediamannya di Hambalang.
Dwi Astarini - Selasa, 24 Juni 2025
Presiden Prabowo Bentuk Satgas Koperasi Merah Putih, Permudah Pasok Pangan ke Desa
Indonesia
Menko Zulhas Yakin Koperasi Merah Putih Hancurkan Dominasi Tengkulak
Koperasi juga dapat membangun gudang penyimpanan jagung dan beras, bahkan berpotensi bekerja sama dengan Bulog
Angga Yudha Pratama - Rabu, 28 Mei 2025
Menko Zulhas Yakin Koperasi Merah Putih Hancurkan Dominasi Tengkulak
Indonesia
Modal Awal Koperasi Merah Putih dari Negara Maksimal Rp 3 Miliar, Tenor Balik 6 Tahun
Ditargetkan dapat terbentuk sekitar 80.000 Kopdes Merah Putih yang aktif dan sehat di seluruh nusantara.
Wisnu Cipto - Kamis, 15 Mei 2025
Modal Awal Koperasi Merah Putih dari Negara Maksimal Rp 3 Miliar, Tenor Balik 6 Tahun
Indonesia
Jatah Rp 5 Miliar Tiap Koperasi Desa Merah Putih, Pemerintah Prabowo Butuh Uang Rp 400 Triliun
Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 400 triliun untuk membangun 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh nusantara.
Wisnu Cipto - Kamis, 08 Mei 2025
Jatah Rp 5 Miliar Tiap Koperasi Desa Merah Putih, Pemerintah Prabowo Butuh Uang Rp 400 Triliun
Indonesia
Prabowo Temui Mega di Momen Lebaran, Zulhas Sebut Silaturahmi Bagus
Ia mengaku baru mengetahui pertemuan Prabowo dan Megawati.
Dwi Astarini - Rabu, 09 April 2025
Prabowo Temui Mega di Momen Lebaran, Zulhas Sebut Silaturahmi Bagus
Bagikan