DPRD Minta Pemprov DKI Buka Kanal Pengaduan Masalah Kualitas Pangan Buntut Beras Oplosan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 17 Juli 2025
DPRD Minta Pemprov DKI Buka Kanal Pengaduan Masalah Kualitas Pangan Buntut Beras Oplosan

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo. (Foto: MP/Asropih)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya menjadi salah satu perusahaan yang diduga melakukan praktik pengoplosan beras premium dicampur dengan beras medium. Dugaan tersebut disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Menyikapi hal itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membuka kanal pengaduan yang bisa diakses warga untuk mengeluhkan masalah kualitas pangan yang mereka dapatkan.

"Harus dibuka pengaduan secara transparan, yang bisa diakses secara mudah diketahui oleh warga. Sehingga ini menjadi salah satu supporting sistem dalam fungsi-fungsi pengawasan secara publik," ucap Dwi Rio di Jakarta, Kamis (17/7).

Baca juga:

Pemprov DKI Tunggu Pemeriksaan Sampel Beras yang Diduga Oplosan

Selain itu, Rio juga mendesak agar Pemprov DKI tak hanya melakukan audit secara internal terhadap dugaan pelanggaran mutu beras dari gudang Food Station, melainkan juga pelibatan audit secara eksternal. Kemudian, hasil audit disampaikan secara terbuka.

Dua langkah ini, menurut Rio, patut dilakukan dalam rangka menjaga kepercayaan publik terhadap keterbukaan pengelolaan perusahaan milik Pemprov DKI. Seiring dengan hal itu, Komisi B DPRD berencana memanggil Food Station untuk mengklarifikasi kasus tersebut setelah audit dilakukan.

"Sampai saat ini kita masih menunggu proses investigasi. Pada prinsipnya kita siap kapan saja, karena memang ini salah satu tugas pokok, fungsi, anggota Dewan," ujar Rio.

Baca juga:

Soal Beras Oplosan, DPRD DKI Ingatkan BUMD Mandat Utama, Tidak Sekadar Kejar Profit

Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Dukung Investigasi Bareskrim Dugaan Oplosan Beras Food Station

Satgas Pangan Polri kini tengah menindaklanjuti laporan Kementerian Pertanian terkait laporan pengoplosan beras tersebut. Polri memeriksa empat produsen yakni Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group) sebagai langkah penyelidikan.

Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan telah menemukan 212 merek beras yang produknya tidak sesuai standar atau berisi beras oplosan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, temuan beras yang tidak sesuai regulasi yang berlaku tersebut telah dilaporkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Jaksa Agung, untuk diproses lebih lanjut.

Praktik curang produsen yang mengoplos dan mengemas ulang beras mengakibatkan kerugian besar bagi konsumen mencapai Rp 99 triliun per tahun. (Asp)

#Beras Oplosan #DPRD DKI Jakarta #Pemprov DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029
Berbagai program dan pembangunan infrastruktur terus dilakukan untuk mendukung target tersebut
Angga Yudha Pratama - 1 jam, 28 menit lalu
Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029
Indonesia
Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat
Terdapat sejumlah tahapan sebelum penurunan tunjangan perumahan anggota DPRD DKI terealisasi.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat
Indonesia
Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium di Jakarta Alami Penurunan, Sejumlah Faktor Jadi Penyebab Kelangkaan
Penurunan pasokan beras di Jakarta juga dipengaruhi oleh kebijakan Bulog yang masih berupaya memenuhi kebutuhan stok nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium di Jakarta Alami Penurunan, Sejumlah Faktor Jadi Penyebab Kelangkaan
Indonesia
DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah
Keputusan ini juga dilatarbelakangi oleh aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Sosial Demokrasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah
Indonesia
Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menanggapi soal tunjangan rumah anggota DPRD DKI. Ia mengatakan, sudah menjalin komunikasi dengan DPRD DKI.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah
Pemprov DKI meluncurkan Portal Satu Data Jakarta. Portal ini lengkap dengan ribuan data dari berbagai perangkat daerah.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah
Indonesia
Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR
Besaran gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta menuai protes. Selain itu, besaran gaji dan tunjangannya lebih besar dari DPR RI.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR
Indonesia
Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah, menyoroti tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta. Tunjangan tersebut berkisar Rp 78,8 juta dan Rp 70,4 juta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas
Indonesia
Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran
Wakil Ketua DPRD DKI sebut akan menindaklanjuti perubahan nilai tunjangan sesuai pendapatan anggaran daerah Jakarta saat ini.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran
Indonesia
Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan
Sebagai respons terhadap tuntutan AMPSI, Ima menyatakan pihaknya akan mendiskusikan revisi anggaran dalam rapat berikutnya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan
Bagikan