DPRD DKI Minta Pemasangan CCTV di Jakarta Harus Terencana, Bukan Sekadar Tambah Titik
Ilustrasi CCTV. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Merahputih.com - Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta didesak melakukan kajian mendalam sebelum memasang kamera CCTV di berbagai area publik. Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum pernah melakukan analisis pemantauan yang komprehensif terkait kebutuhan CCTV, misalnya untuk memantau debit air, kepadatan lalu lintas, hingga wilayah yang rentan terhadap tindak kriminal.
“Selama ini, belum pernah ngelihat dilakukan kajian-kajian seperti itu. Jadinya kan mubazir. Makanya perlu dilakukan Grand desain terhadap CCTV,” ujar Ketua Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Inggard Joshua, Jumat (18/5).
Baca juga:
Pemprov DKI Jakarta Mulai Pasang 100 CCTV di Permukiman Padat Penduduk pada Mei 2025
Inggard juga mengimbau Diskominfotik DKI Jakarta untuk menyesuaikan jenis CCTV yang dipasang dengan kebutuhan spesifik setiap wilayah, seperti kamera surveillance, analytic, atau local area network. Ia menyoroti program pemasangan 100 titik CCTV di lingkungan warga sebagai bagian dari visi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk menekan angka kriminalitas di tingkat masyarakat.
Lebih lanjut, Inggard menjelaskan pentingnya kajian menyeluruh terkait tujuan, manfaat, lokasi, dan jenis kamera yang dibutuhkan.
Ia menekankan bahwa pemasangan CCTV di ruang publik sangat krusial bagi warga, mengingat tingginya potensi kriminalitas dan tawuran di Jakarta, serta masalah pedagang kaki lima yang mengganggu ketertiban umum. Pengamanan melalui CCTV dinilai penting agar Jakarta siap menjadi kota bisnis berskala global.
"Jika tidak tertib, aman, dan kondusif, sulit menarik investasi. Keberadaan CCTV dapat membantu menciptakan keamanan," ujar Inggard. Ia juga menambahkan bahwa aparat penegak hukum harus responsif terhadap temuan dari CCTV agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
Baca juga:
LBH Jakarta Kritik Rencana Gubernur Pramono Pasang CCTV di Pemukiman: Ancam Hak Privasi Warga
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Budi Awaludin, menyatakan pihaknya sedang menyusun Grand Design CCTV. Kajian mendalam akan dilakukan untuk menentukan kebutuhan CCTV di berbagai wilayah DKI Jakarta.
Budi juga mengungkapkan bahwa BPKP mempertanyakan apakah pengadaan CCTV sebaiknya dilakukan secara mandiri atau melalui sistem sewa. Ia menambahkan bahwa pemasangan CCTV di berbagai lokasi merupakan salah satu indikator menuju Jakarta sebagai kota global atau smart city.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Warga Jakarta Siapkan Saldo E-Wallet! Donasi Digital Menjamur Saat Malam Tahun Baru di Lokasi Berikut
Pramono Beri 'Lampu Hijau' Tender Proyek Jakarta Dimulai Lebih Awal, Biar Enggak Numpuk di Akhir Tahun
Jakarta Light Festival 2025 Resmi Dibuka, Bundaran HI Bermandikan Cahaya
Pemenuhan Fasilitas Bagi Disabilitas Jadi PR Pemerintah dan DPRD Jakarta
4 Raperda Baru Disahkan Siang Ini, Sekolah Wajib Gratis 12 Tahun dan Kawasan Tanpa Rokok Jadi Sorotan
1,4 Ton Cabai dari Aceh Bakal Beredar di Jakarta, Dijual Murah Enggak Sampai Rp 50 Ribu Per Kilo
Pramono Siapkan Insentif Paket Komplit Buat Para Pekerja Jakarta, Apa Saja?
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus