DPRD DKI Minta Jalan Rusak Akibat Pembangunan LRT Segera Diperbaiki

LRT Jabodebek pertama kali beroperasi selama libur Lebaran 2024. (Foto: KAI)
Merahputih.com - PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta diminta segera lakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk segera memperbaiki jalan rusak akibat pembangunan jalur kereta api ringan itu.
Sebab, pembangunan LRT biasanya menyebabkan jalan bergelombang dan berdebu. Bahkan, terdapat jalan berlubang di sejumlah titik. Kondisi demikian menimbulkan banyak keluhan dari para pengandara bermotor.
“Paling tidak, ini patut ditangani secara bijak,” ujar Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo dalam keterangannya, Rabu (6/11).
Baca juga:
Komisi C DPRD DKI Desak JakPro Percepat Proyek LRT 1B Velodrome-Manggarai
Menurut dia, hal itu perlu segera ditindaklanjuti, mengingat pembangunan LRT fase 1B Velodrome-Manggarai merupakan jalan utama yang kerap dilintasi para pengendara.
“Supaya ini tidak menjadi persoalan baru bagi warga, termasuk setelah pembangunan,” kata Rio.
Sebelumnya, Direktur Utama PT JakPro Iwan Takwin mengatakan, LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai telah tercapai 33 persen. Prosesnya dengan mempertahankan kecepatan waktu sesuai timeline.
"Ke depan, lebih akseleratif lagi. Alhamdulillah tidak ada tantangan," ucap Iwan.
Hambatan yang dihadapi, ungkap Iwan, bisa dikelola secara baik. Terutama bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar area proyek.
Bahkan, PT. LRT Jakarta terus bersosialisasi untuk membangun pemahaman bersama masyarakat.
Baca juga:
Progres LRT Fase 1B Hampir 35 Persen, Jakpro Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Masyarakat
Pembangunan Fase 1B memiliki panjang jalur pelayanan kereta LRT mencapai 12,2 kilometer. Kondisi terakhir, konstruksi tiang beton jalur LRT sudah berlangsung di kawasan Velodrome maupun Manggarai.
"Mudah-mudahan bisa selesai tahun 2026," imbuh Iwan.
Stasiun Rawamangun sudah hampir rampung. Tahap kedua stasiun Pramuka. Kolom-kolom di kawasan Manggarai dan Pramuka sudah naik.
"Mudah-mudahan di akhir 2025 secara konstruksi sudah selesai," tutupnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Capai 72 Persen

Proyek LRT Jabodebek Masih Utang Rp 2,2 Triliun, Beban Diserahkan ke PT KAI

Progres LRT Jakarta Fase 1B Hampir 70 Persen, Target Manggarai Makin Dekat

Warga Nikmati Tarif 1 Rupiah LRT Jakarta Peringati Hari Perhubungan Nasional 2025

2 Tahun Beroperasi, LRT Jabodebek Layani 43,7 Juta Pelanggan

Jelang HUT ke-80 RI, Nuansa Merah Putih Warnai Stasiun dan Kereta LRT Jabodebek

KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen

Proyek LRT Jakarta Sudah Capai 61,79 Persen Per 31 Juli 2025

Pramono Pastikan Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT Cuma Rp 80 saat HUT RI

Pemprov DKI Butuh Rp 2 Triliun Perpanjang LRT Jakarta hingga ke Dukuh Atas
