DPRD DKI Dukung Dinkes DKI Lepas 1.400 Ember Isi Telur Nyamuk Wolbachia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 18 September 2024
DPRD DKI Dukung Dinkes DKI Lepas 1.400 Ember Isi Telur Nyamuk Wolbachia

Ilustrasi Nyamuk. (Pexels.com/pixabay)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta akan melakukan uji coba pelepasan 1.400 ember berisi telur nyamuk Wolbachia di wilayah Kembangan Utara, Jakarta Barat pada 27 September 2024 pekan depan.

Langkah tersebut mendapat respons yang baik dari Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Oman Rohman Rakinda. Ia pun mendukung aksi Dinkes DKI Jakarta itu.

Oman mengingatkan agar Dinkes memantau secara berkala uji coba inovasi teknologi Aedes Aegypti Ber-Wolbachia. Sehingga dapat diketahui tingkat efektivitasnya.

“Dinas Kesehatan harus memantau terus selama pelaksanaan, supaya objektif. Kita bisa mengukur efektifitas dari kerja si nyamuk Wolbachia ini," ucap Oman di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (17/9).

Baca juga:

Kembangan Bakal Jadi Lokasi Pertama Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Jakarta

Ia berharap pelepasan nyamuk ber-Wolbachia ini dapat menekan kasus demam berdarah yang sempat melonjak di Jakarta pada awal tahun 2024.

"Mudah-mudahan skenario untuk menekan nyamuk Aedes Aegypti bisa berhasil. Dapat menurunkan kasus penularan DBD, Chikungunya, dan Zika bisa ditekan. Sehingga kesehatan warga Jakarta bisa terjaga," ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Anggota DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli mengimbau Dinkes secara masif menggencarkan sosialisasi terutama kepada warga Kembangan Jakarta Barat. Hal tersebut bertujuan agar tak ada kekhawatiran warga akan adanya dampak negatif dari teknologi baru ini.

"Bagusnya ada sosialisasi yang resmi dari Dinkes menggunakan medsos. Mudah-mudahan ada penelitian lebih lanjut, untuk meminimalisir kekhawatiran atau efek dari teknologi ini. Kalau berdampak baik, pasti kami mendukung," pungkasnya.

Baca juga:

Punya Kasus DBD Tertinggi Se-Jakarta, Kembangan Jadi Wilayah Pertama yang Disebar Nyamuk Wolbachia

Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya Yogyakarta pada tahun 2022 telah mengimplementasikan teknologi ini, dan hasilnya menurunkan 77 persen kasus demam berdarah dan 86 persen kasus perawatan di rumah sakit. (asp)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan