DPRD DKI Berniat Bahas Anggaran BST Tahap 7 dan 8
Petugas mendata warga saat mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST) di SMAN 111, Jakarta, Selasa (19/1/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Sosial (Dinsos) DKI berencana membahas anggaran untuk bantuan sosial tunai (BST) pandemi COVID-19. Hal ini untuk mengetahui uang yang dimiliki DKI dalam bansos tunai.
"Dinsos, kalau dari pembicaraannya mungkin kita baru akan mencoba anggarkan dulu," kata Ketua Komisi E DPRD DKI, Iman Satria di Jakarta, Senin (13/9).
Baca Juga:
Pemadanan Data Kemensos Rampung, Pemprov DKI Kembali Salurkan BST
Agenda pembahasan kali ini tidak terlalu masif lantaran anggaran yang dipunya DKI sangat minim akibat anjloknya pendapatan Pemprov DKI atas pajak. "Nanti kita lihat lah bagaimana keadaan keuangan kita," ucapnya.
Politikus Gerindra ini mengatakan, kewenangan keputusan kelanjutan BST tahap 7 dan 8 ada di tangan pemerintah pusat. Jadi, pembahasan itu untuk mengetahui kesanggupan Pemda DKI.
"Ya kalau DKI harus punya cadangan dulu. Kalau nanti tiba-tiba pusat menjalankan itu, kita ga punya pencadangan gimana," tuturnya.
Iman mengaku, setelah penyaluran BST tahap ke 5-6 rampung pihaknya bersama Dinsos belum pernah melaksanakan pembahasan anggaran bansos COVID-19.
"Tapi sejauh ini kita belum melakukan pembahasan. Lebih tepatnya tanya sama dinas terkait," pungksnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD DKI, Mujiyono mengatakan, bantuan sosial untuk warga Jakarta tak akan disalurkan lagi. Warga terdampak COVID-19 yang sempat menerima uang Rp 300 ribu tiap bulannya, ke depannya tak akan menerimanya lagi.
Baca Juga:
Pencairan BST Tahap 7-8 di DKI Belum Jelas
Hal tersebut dikatakan Mujiyono, lantaran dirinya menerima informasi mengenai tidak dilanjutkannya pendiatribusian BST ini dari Kepala Badan Penerimaan Daerah (Bapenda) DKI Edi Sumantri.
"BST enggak ada. BST itu kebijakan pemerintah pusat. Kalau pemerintah pusat ada, kita ngikutin," ujar Mujiyono saat dikonfirmasi, Jumat (10/9). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
DPRD DKI Minta Pemprov Tuntas Tangani Kebocoran Tanggul
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Desak Penyaringan Konten Kekerasan, Minta Pemprov Gandeng Komdigi untuk Hindari Overblocking
DPRD DKI Baru Sahkan 2 Rapeda Jadi Perda, Salahkan Kurangnya Disiplin Waktu
Bermain Judol, Ribuan Penerima Bantuan di Yogyakarta Dihentikan
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah