DPR Sebut Pidato Kenegaraan Prabowo Muat 3 Kunci Fondasi Pembangunan Indonesia Ke Depan
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8) (MP/Didik)
MerahPutih.com - Pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto menuai respons parlemen. Anggota Komisi I DPR RI Jazuli Juwaini menganggap, pidato tersebut memuat tiga pesan kunci yang akan menjadi fondasi arah pembangunan ke depan.
Yakni Determinasi Kepemimpinan, Orientasi Kerakyatan, dan Tekad Kemajuan Indonesia.
Pertama, determinasi kepemimpinan Presiden Prabowo tergambar jelas melalui komitmennya untuk memimpin langsung agenda-agenda strategis bangsa hingga diplomasi internasional.
Presiden Prabowo menegaskan akan memimpin sendiri pemberantasan korupsi, melawan praktek serakahnomic, eksploitasi sumber daya alam, monopoli perdagangan, serta penegakan hukum yang adil tanpa pandang bulu.
“Presiden menegaskan akan turun tangan langsung memastikan negara ini bersih dari perilaku koruptif dan penyelewengan sumber daya,” ujar Jazuli kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/8).
Kedua, orientasi kerakyatan yang kuat tercermin dari tekad Presiden menjadikan UUD 1945, khususnya Pasal 33, sebagai benteng kedaulatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Baca juga:
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Presiden menegaskan akan mengembalikan penguasaan negara atas sektor ekonomi strategis dan menguasai hajat hidup orang banyak, mewujudkan asas ekonomi kekeluargaan dan bukan konglomerasi, serta menjalankan prinsip efisiensi dan keadilan secara konsekuen.
Ketiga, orientasi kemajuan tampak dari percepatan transformasi SDM dan digital, inovasi pendidikan nasional melalui pendirian sekolah-sekolah unggulan, digitalisasi proses pembelajaran, dan lompatan di bidang sains dan teknologi mengiringi bonus demografi.
“Presiden ingin memastikan Indonesia tidak tertinggal jauh dari negara maju hingga mampu mengejar ketertinggalan dalam penguasaan revolusi sains dan teknologi modern,” tegas Jazuli.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga berulang kali menegaskan komitmennya untuk mengembalikan pengelolaan Republik ini sesuai UUD 1945 yang dirancang oleh generasi terbaik bangsa seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Agus Salim, dan tokoh pendiri lainnya.
“Pesan ini sangat penting, karena mengembalikan roh konstitusi berarti mengembalikan cita-cita Indonesia berdaulat secara ekonomi, kuat secara politik, dan maju dalam peradaban,” jelas Jazuli.
Menurut Jazuli, determinasi kepemimpinan, kerakyatan, dan kemajuan yang ditampilkan oleh Presiden Prabowo harus didukung penuh agar dapat dijalankan secara tepat dan konsisten oleh jajaran kementerian.
“DPR akan mendukung dan mengawal berbagai program kebijakan yang sangat nasionalis dan konstitusionalis dari Pemerintahan Presiden Prabowo tersebut,” pungkas Jazuli. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Putusan MK Memangkas HGU di IKN Jadi 95 Tahun Harus Diikuti Regulasi agar Tidak Menimbulkan Keraguan Investor
Kisah Persaudaraan Raja Abdullah II dan Prabowo Terungkap di Istana Negara
Danantara Rencana Investasi Rp 20 T untuk Peternakan Ayam, DPR Minta Pengkajian Mendalam
HGU IKN tak lagi Dekati 2 Abad, DPR Sebut Bagus untuk Kepastian Hukum dan Bentuk Keadilan dalam Pengelolaan Tanah
DPR Dukung Menkes Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Sistem Lama Disebut Merepotkan dan Memberatkan Keuangan
Prabowo Subianto Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara, Sinyal Kuat Negara Hadir Lindungi Guru Honorer dari Ketidakadilan
Putusan MK: Polri Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, DPR Minta Perubahan Norma UU Polri
DPR Dukung Pemecatan ASN yang Menginjak Alquran, Tegaskan sebagai Pelanggaran Hukum Berat
Insentif untuk Daerah Berhasil Turunkan Stunting Dianggarkan Rp 300 Miliar, DPR Nilai Terlalu Besar
Merasa Jadi Korban selama Bertahun-tahun, 2 Guru dari Luwu Utara Terharu Usai Dapat Surat Rehabilitasi dari Prabowo