DPR Sebut Israel Sumber Instabilitas di Dunia, Kecewa Masih Didukung Para Elite Dunia
Ilustrasi - Serangan rudal Israel. ANTARA/Anadolu
MerahPutih.com - Serangan Israel terhadap salah satu distrik di kota Teheran, Iran, kini menuai kecaman luas.
Anggota Komisi I DPR RI, Jazuli Juwaini menilai, Israel telah menjadi sumber instabilitas dan kekacauan dunia saat ini.
Menurut dia, setelah puluhan tahun melakukan penjajahan, pendudukan paksa, dan seluruh bentuk kejahatan kemanusiaan di wilayah Palestina, Israel kini terus memperluas agresinya ke negara-negara lain.
“Seperti Lebanon, Suriah, dan Iran," kata Jazuli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (14/6).
Baca juga:
Ancaman Perang Israel dan Iran, Harga Minyak Dunia Berpotensi Naik 10,74 Persen
Jazuli menyebutkan, serangan terbaru Israel ke Iran yang menelan puluhan korban jiwa dan ratusan terluka itu menjadi bukti, bahwa negara tersebut tidak memiliki niat untuk mewujudkan perdamaian. Namun, terus menebar kekacauan dengan mengabaikan hukum internasional.
"Negara ini telah melakukan hampir semua bentuk pelanggaran terhadap hukum keamanan dan perdamaian internasional," jelas Jazuli.
Legislator dari Fraksi PKS itu juga mengkritik keras sikap negara-negara dunia yang hingga kini masih gagal dalam menghentikan agresi Israel. Padahal, rakyat dunia sudah muak dengan tindakan negara tersebut.
Hal itu tercermin dari berbagai aksi solidaritas dan protes yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Baca juga:
Israel dan Iran Diambang Perang, WNI Diminta Hati-hati Bepergian ke Timur Tengah
“Bahkan, puluhan ribu orang dari berbagai negara mulai 15 Juni ini melakukan Global March to Gaza untuk sebagai bentuk solidaritas terhadap nasib rakyat Palestina," katanya.
Ia pun menyayangkan masih adanya elite-elite pemimpin dunia yang mendukung Israel dalam melakukan aksi penjajahan dan genosida.
"Ini kemunafikan yang mencolok dan memalukan bagi peradaban modern," ucapnya.
Jazuli menyerukan kepada masyarakat internasional, terutama negara-negara muslim dan lembaga-lembaga dunia, untuk bersatu menekan Israel agar segera menghentikan seluruh agresinya dan bertanggung jawab atas kejahatannya selama ini.
"Termasuk meminta PBB untuk segera mengirimkan pasukan perdamaian dan melucuti persenjataan pasukan Israel yang digunakan untuk membunuh rakyat Palestina," kata dia. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Soal Viralisasi Bansos, Komisi I DPR: Bantuan Pemerintah Tak Perlu Dibandingkan dengan Gotong Royong Warga
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Bantuan Asing untuk Bencana Sumatra Belum Dibuka, Komisi I DPR: Indonesia Mampu Berdiri di Atas Kaki Sendiri
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Presiden Lebanon Utamakan Bahasa Negosiasi Ketimbang Perang Hadapi Israel
Disidang dalam Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Minta Pengampunan dari Presiden Israel
Israel 591 Kali Langgar Gencatan Senjata Sejak 10 Oktober, Tewaskan 357 Warga Palestina
DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Operasional Bandara di Morowali, Dinilai Ancam Kedaulatan Negara
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata