DPR Minta Anak Papua Diberi Kuota Khusus Pendidikan Pariwisata


Raja Ampat menjadi rumah bagi lebih dari 1.600 spesies dan sekitar 75 persen spesies karang dunia . (foto: unsplash_ridho ibrahim)
MERAHPUTIH.COM - WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim, dalam kunjungan resesnya ke Sorong, Papua Barat Daya, menegaskan komitmen kuat dalam mendorong penguatan sektor pariwisata melalui pembangunan sumber daya manusia lokal. Dalam kunjungan tersebut, ia menyampaikan sejumlah poin strategis, terutama terkait dengan keberpihakan kepada generasi muda Papua Barat Daya dan Raja Ampat dalam pembangunan pariwisata nasional.
“Saya meminta kuota khusus bagi anak-anak Papua Barat Daya, khususnya Raja Ampat, untuk bisa mengenyam pendidikan di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) yang ada di seluruh Indonesia. Ini wajar, karena kita tempatkan Raja Ampat sebagai salah satu dari empat destinasi super prioritas nasional,” kata Chusnunia, Selasa (3/6).
Ia menyoroti ketimpangan antara status Raja Ampat sebagai destinasi super prioritas dan alokasi anggaran pembangunan yang masih tergolong rendah. Oleh karena itu, selain mendorong kuota pendidikan, Chusnunia juga mengusulkan pendirian Poltekpar baru di Papua Barat Daya sebagai solusi jangka panjang untuk memperkuat kapasitas pariwisata lokal.
“Sebelum ada Poltekpar di sini, warga lokal dikasih kuota khusus untuk menjadi mahasiswa Poltekpar agar nantinya dapat mengimplementasikan ilmunya di kampung halaman,” imbuhnya.
Baca juga:
Lebih lanjut, Chusnunia menyuarakan keprihatinan terhadap aktivitas pertambangan nikel yang berdekatan dengan kawasan wisata Raja Ampat. Ia meminta pemerintah mengkaji ulang izin pertambangan, terutama jalur perlintasan tambang ke smelter, karena berpotensi merusak ekosistem laut dan terumbu karang yang menjadi daya tarik utama wisata bawah laut.
“Raja Ampat merupakan surga wisata adventure, terutama diving dan snorkeling. Oleh karena itu, kita perlu mendorong pelatihan dan alokasi anggaran untuk mencetak penyelam profesional dari warga lokal. Ini penting agar manfaat pariwisata benar-benar dirasakan masyarakat,” tutupnya.(Pon)
Baca juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan

Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis

Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah

Pramono Resmikan Universitas PTIQ sebagai Kampus Peradaban Alquran Internasional di Jakarta

Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol

Wali Kota Prabumulih Dapat Sanksi Keras dari Kemendagri, Disebut Main Copot Kepala SMPN 1 tanpa Prosedur Tepat

Guru SMAN 1 Sinjai Dianiaya Anak Polisi Depan Bapaknya, Komisi X DPR: Bukti Degradasi Moral

Kepala SMPN 1 Prabumulih Batal Dicopot, Komisi II DPR Tegaskan jangan Ada lagi Kepala Daerah yang Arogan

Wali Kota Prabumulih Bantah Kepala SMPN 1 Dicopot karena Tegur Anaknya yang Bawa Mobil ke Sekolah
