DPR Kulik Netralitas Calon Panglima dan Kesiapan Tempur Digital TNI
KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto menjawab pertanyaan wartawan pada sela-sela kegiatannya mendampingi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/11). ANTARA/Galih Pradipta.
MerahPutih.com - Komisi I DPR dalam uji kelayakan dan kepatutan calon tunggal panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto salah satunya akan fokus terhadap netralitas dalam Pemilu 2024 dan profesionalitas di tubuh TNI.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menegaskan profesionalisme TNI dalam Pemilu 2024 menjadi fokus penting jika Agus yang kini menjabat KSAD itu menjadi orang nomor satu di TNI.
Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno Laksono menambahkan telah menerima berkas calon panglima TNI, Jumat (10/11), sebagai syarat untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan.
Baca Juga:
"Sudah kami verifikasi semua data-datanya dengan valid dan tepat, sehingga sudah tidak alasan. Sehingga, bisa langsung masuk kepada fit and proper test itu sendiri," kata Dave dalam pesan video yang diterima di Jakarta, Senin (13/11).
Menurut dia, Komisi I akan menggali lebih dalam terkait sejumlah hal kepada calon panglima TNI, di antaranya, netralitas dalam pemilu, reformasi regenerasi dalam tubuh TNI, peningkatan moralitas, serta kualitas dan kemampuan tempur TNI di era digitalisasi.
"Akan tetapi, pertanyaan itu tentunya tergantung bagaimana presentasi daripada calon panglima itu," kata Dave.
Usai uji kelayakan dan kepatutan dilansir Antara, Komisi I akan menyerahkan hasil tes tersebut kepada pimpinan DPR RI untuk diagendakan Badan Musyawarah (Bamus) DPR guna diambil persetujuan Tingkat II pada Rapat Paripurna DPR RI terdekat.
"Dan setelah selesai di Rapat Paripurna dikirim ke Presiden (Joko Widodo) dan tergantung kepada Presiden kapan akan pelantikan, sertijab (serah terima jabatan), kepada panglima TNI yang baru," kata Dave. (*)
Baca Juga:
Jenderal Agus Subiyanto Jalani Fit and Proper Test Calon Panglima TNI
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Dukung Penugasan TNI - BAIS Amankan Kilang Pertamina, DPR: Harus Akuntabel dan Terukur