DPR Kebut Pembahasan 3 RUU

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Senin, 12 Januari 2015
DPR Kebut Pembahasan 3 RUU

DPR RI berkerja ekstra untuk menyusun Rancangan Undang-Undang (Sumber Foto: Twitter @DPR_RI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPtuih Nasional - Masa kerja yang singkat membuat DPR musti bekerja ekstra. Sebab, dalam waktu 5 minggu ke depan lembaga legislatif setidaknya musti menyelesaikan tiga Rancangan Undang-Undang.

Dua berkaitan dengan penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) menjadi Undang-Undang, yaitu Perppu nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Kemudian Perppu nomor 2 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah.

Selanjutnya berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan. "Kita ketahui pembahasan APBN-P perlu karena nomeklatur kementerian ada perubahan sehingga tidak mungkin APBN-P tidak dilaksanakan karena anggaran kementrian ada yang mengalami perubahan," kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/1).

BACA JUGA: DPR Sesalkan Pemerintah Masalah Izin Slot

Disamping pembahasan RUU tersebut, DPR dalam waktu dekat ini juga akan membahas perubahan mitra kerja. Sebab, beberapa kementrian mengalami perubahan nomenklatur.

Agus mencontohkan, Kementrian Lingkungan dan Kehutanan. Dulu, kemetrian dua kementerian tersebut dipisah antara komisi VII dan komisi IV. Namun, bergabungnya dua kementrian tersebut menuntut penggabungan mitra kerja di DPR.

"Sehingga perlu rapat koordinasi atau gabungan komisi VII, IV dan X untuk menentukan mitra yang ada. Seperti Kemendagri dan Desa belum ditetapkan, desa dimana," kata Agus.

Politisi Demokrat itu mengatakan, rapat gabungan untuk menetapkan mitra kerja dilakukan besok Rabu. Namun, sebelum pembahasan akan digelar rapat Pengganti Badan Musyawarah (Bamus) DPR untuk melaksanakan amanat UU MD3 berkaitan dengan perubahan struktur pimpinan pada alat kelengkapan DPR. (mad)

 

Follow Twitter Kami di @MerahPutihCom

Like Juga Fanpage Kami di MerahPutihCom

 

BERITA LAINNYA:

175 Prajurit Satgas Kizi TNI Kongo Kembali Ke Tanah Air

Mengenai Budi Gunawan, Komisi III Tak Ingin Dahului Takdir

 

 

#Rancangan Undang-Undang #Anggota Dewan #Komisi I DPR
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R Abdullah menilai kebijakan China yang mewajibkan influencer bersertifikat profesional patut dicontoh Indonesia untuk menata ekosistem media sosial dan memperkuat literasi digital nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
Indonesia
Presiden Batasi Game Online untuk Anak-Anak, DPR: Akses ke Medsos Juga Harus Dibatasi
Anggota DPR RI Syamsu Rizal alias Deng Ical dukung rencana Presiden Prabowo membatasi akses game online dan media sosial bagi anak-anak.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Presiden Batasi Game Online untuk Anak-Anak, DPR: Akses ke Medsos Juga Harus Dibatasi
Indonesia
Soroti Pemotretan Pelari Tanpa Izin dan Penjualan Foto Komersial, DPR: Langgar Etika dan Privasi
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menyoroti kasus fotografer yang menjual foto pelari tanpa izin. Ia menilai tindakan itu melanggar etika dan hak privasi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Soroti Pemotretan Pelari Tanpa Izin dan Penjualan Foto Komersial, DPR: Langgar Etika dan Privasi
Indonesia
Banyak WNI yang Jadi Korban Sindikat Online Scam di Kamboja, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas
Sejumlah WNI menjadi korban sindikat online scam di Kamboja. Komisi I DPR RI pun mendesak pemerintah untuk menindak tegas hal tersebut.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Banyak WNI yang Jadi Korban Sindikat Online Scam di Kamboja, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas
Indonesia
Yusril Usulkan Pembatasan Status Tersangka Maksimal 1 Tahun dalam Revisi KUHAP
Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, mengusulkan pembatasan status tersangka minimal satu tahun dalam revisi KUHAP.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Yusril Usulkan Pembatasan Status Tersangka Maksimal 1 Tahun dalam Revisi KUHAP
Indonesia
Setahun Pemerintahan Prabowo, Komisi I DPR: Diplomasi Indonesia Mengguncang Dunia
Prabowo disebut telah berhasil mengembalikan posisi strategis Indonesia di kancah global.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Setahun Pemerintahan Prabowo, Komisi I DPR: Diplomasi Indonesia Mengguncang Dunia
Indonesia
Presiden Prabowo Jadi Saksi Deklarasi Damai Gaza, DPR: Indonesia Harus Konsisten Dukung Palestina
Wakil Ketua Komisi I DPR RI berharap Indonesia dapat fokus menyuarakan dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara penuh.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Presiden Prabowo Jadi Saksi Deklarasi Damai Gaza, DPR: Indonesia Harus Konsisten Dukung Palestina
Indonesia
Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir, DPR: Presiden Harus Desak Israel Patuhi Perjanjian
Anggota Komisi I DPR menegaskan agar momentum diplomasi tersebut tidak hanya sebatas simbol kehadiran.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Prabowo Hadiri KTT Perdamaian Gaza di Mesir, DPR: Presiden Harus Desak Israel Patuhi Perjanjian
Indonesia
DPR Tanggapi Corak Loreng Baru TNI: Cocok untuk Kamuflase dan Misi Internasional
Seragam baru TNI hadir dengan corak sage green yang disesuaikan dengan vegetasi di Indonesia, hasil riset kamuflase untuk meningkatkan efektivitas di lapangan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
DPR Tanggapi Corak Loreng Baru TNI: Cocok untuk Kamuflase dan Misi Internasional
Indonesia
Prabowo Minta Organisasi TNI yang Usang Diganti, Komisi I DPR RI Setuju
Komisi I DPR RI mendukung instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mengubah organisasi di tubuh TNI yang sudah ketinggalan zaman.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Prabowo Minta Organisasi TNI yang Usang Diganti, Komisi I DPR RI Setuju
Bagikan