DPR Didesak Usut Matinya Satelit Telkom 1

Merahputih.com – Matinya Satelit Telkom 1 pada membuat masyarakat dirugikan. Ribuan mesin ATM dari 4 bank yaitu BCA, Mandiri, BNI dan BRI tak berfungsi. Belum lagi beberapa stasiun televisi mengalami gangguan.

Koordinator Forum Mahasiswa Untuk Nawacita Indonesia, Asep Ubaidillah mendesak komisi 1 DPR untuk mengusut skandal matinya Telkom 1 akibat pelanggaran aturan hukum tentang penyelenggaraan satelit yang baik.

“Dengan cara memanggil Dirut PT Telkom Alex J Sinaga,” ujar Asep dalam keterangan tertulisnya, kamis (12/4).

Selain itu, ia meminta Alex J Sinaga untuk mundur dari PT Telkom akibat kinerjanya yang buruk dan merugikan masyarakat akibat pelanggaran aturan terkait matinya satelit Telkom 1.

“Dewan komisaris Utama PT Telkom harus mengevaluasi kinerja manejemen PT Telkom dibawah pimpinan Alex J Sinaga yang tidak bekerja dengan baik,” ucap Asep.

Untuk diketahui, Satelit Telkom 1 diluncurkan tanggal 13 Agustus 1999 dari Kourou, Guyana Perancis dan menempati slot orbit 108 derajat bujur timur.

Satelit Telkom 1 dirancang untuk masa operasi 15 tahun hingga 13 Agustus 2014 atau selambat-lambatnya berakhir tahun 2015 dengan menyiapkan penggantinya.

“Namun karena kerakusan bisnis yang ingin untung besar, Dirut dan manajemen PT Telkom secara sepihak memperpanjang masa satelit Telkom 1,” jelas Asep.

“Satelit Telkom 4 yang dipersiapkan untuk menggantikan Telkom 1 ternyata baru berkontrak akhir Februari tahun 2016,” sambung Asep.

Padahal, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, kata dia, mengatakan masalah Telkom 1 itu karena usianya yang sudah lama dan seharusnya PT Telkom menyiapkan backup jika menjalankan pelayanan yang baik.

“Hasil penelitian kami, ada peraturan perundangan-undangan terkait telekomunikasi dan penggunaan orbit satelit yang dilanggar akibat gagal Telkom 1 pada tahun 2017,” tutup Asep. (pon)

Baca Juga: Satelit Telkom-1, Kau Pergi Tanpa Pesan