Headline

DPC PDIP Usung Purnomo-Teguh di Pilwakot Solo, Peluang Putra Sulung Jokowi Sirna

Eddy FloEddy Flo - Senin, 16 September 2019
 DPC PDIP Usung Purnomo-Teguh di Pilwakot Solo, Peluang Putra Sulung Jokowi Sirna

Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa mengambil formulir pendaftaran cawali dan cawawali di Pilkada Solo 2020 di kantor DPC PDIP Solo, Senin (16/9).(MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo memastikan mendukung pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sebagai calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali) di Pilkada Solo 2020.

Keseriusan kedua pasangan tersebut maju di Pilwakot Solo dibuktikan dengan mengambil formulir pendaftaran cawali dan cawawali di Kantor DPC PDIP Solo di Jalan Hasanudin, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (16/9).

Baca Juga:

Modal Mayoritas di DPRD, PDIP Solo Tawarkan Gibran Jadi Kader untuk Maju Pilwalkot

Purnomo saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Solo periode 2015-2020. Sementara Teguh adalah mantan Ketua DPRD Solo periode 2014-2019 dan juga anggota DPRD periode 2019-2024.

Pasangan Ahmad Purnomo dan Teguh Prakosa
Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa (MP/Ismail)

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan DPC PDIP Solo final untuk mengusung Purnomo dan Teguh di Pilwakot Solo. Kedua nama ini juga sesuai aspirasi lima Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP.

"Kami hari ini (Senin) resmi membuka pendaftaran cawali dan cawawali. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 16 September-15 Oktober. Pendaftaran secara tertutup sesuai Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017," kata Rudy sapaan akrabnya pada MerahPutih.Com.

Ia menegaskan berdasarkan Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017, DPC partai yang memperoleh lebih dari 25 persen suara dan perolehan kursi dewan lebih dari 20 persen, maka proses penjaringan calon kepala daerah dilakukan secara tertutup.

Pasangan Ahmad Purnomo dan Teguh Prakosa saat pendaftaran calon wali kota Solo
Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa mengambil formulir pendaftaran cawali dan cawawali di Pilkada Solo 2020 di kantor DPC PDIP Solo, Senin (16/9).(MP/Ismail)

Jika perolehan suara partai antara 15-24 persen atau perolehan kursi partai antara 10-19 persen maka penjaringan dilakukan terbuka. PDIP Solo memperoleh 62 persen suara dalam Pemilu Legislatif 2019 atau 30 kursi di DPRD periode 2019-2024.

"Pendaftaran ini hanya bisa diikuti kader internal yang punya KTA (Kartu Tanda Anggota) kader PDIP. Dengan diusungnya kedua nama ini menutup kemungkinan PDIP mengusung nama lain," kata dia.

Diketahui survei yang diselenggarakan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo beberapa waktu lalu, sempat munculnya nama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawali potensial. Ternyata itu tidak membuat Rudy tertarik memgusung Gibran.

Baca Juga:

Waketum Gerindra Dukung Dua Putra Jokowi Maju sebagai Calon Wali Kota Solo

Meskipun nantinya saat ada rekomendasi ataupun penugasan dari ketua umum DPP PDIP, DPC PDIP Solo tidak bisa menolak.

Pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa bersama DPC PDIP Kota Solo
Pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa (tengah) bersama pengurus DPC PDIP Kota Solo (MP/Ismail)

Namun Rudy percaya bahwa untuk menentukan rekomendasi, ketua umum akan memperhatikan suara akar rumput.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Dua Putranya Masuk Bursa Cawali Kota Solo, Jokowi: Pemimpin Anak Muda Bisa Jadi Tren

#Wali Kota Solo #Gibran Rakabuming #PDIP #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan