Dongkrak Pariwisata, Pemda DIY Gelar Jogja International Travel Mart 2021


Jogja International Travel Mart 2021, upaya membangkitkan kembali pariwisata. 9Foto: MP/Teresa Ika)
PEMERINTAH Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama dengan perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI) DIY menggelar Jogja International Travel Mart (JITM) 2021 di Jogja Expo Center (JEC) kabupaten Bantul, DIY. Event mancanegara tahunan ini mempertemukan para pelaku pariwisata dengan masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Singgih Raharja, mengatakan JITM 2021 menjadi ajang pertemuan 45 penjual dan 45 pembeli sektor wisata. Baik yang ada di Yogyakarta maupun berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini berlangsung sejak 22 hingga 25 November 2021.
Baca Juga:

"'Buyer-nya dari domestik di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Tapi ada juga yang dari luar negeri mengikuti secara online," katanya melalui keterangan pers di Yogyakarta, Rabu (23/11).
Berbagai pelaku pariwisata turut mengikuti kegiatan ini, mulai dari hotel, biro perjalanan wisata, serta restoran.
Singgih berharap JITM 2021 dapat memulihkan industri pariwisata Yogyakarta yang sempat mati suri diterpa pandemi.
"Kami berharap dari pertemuan buyer dan seller ada kesepakatan-kesepakatan tertentu yang kemudian bisa memberikan harapan sekaligus jawaban terhadap iklim pariwisata di DIY," kata seusai pembukaan JITM 2021 di Yogyakarta, Selasa (23/11).
Selain itu ia berharap ajang ini dapat mendorong pengusaha mengembangkan paket wisata di DIY yang disesuaikan dengan protokol kesehatan. Juga memenuhi standar Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainibility (CHSE).
Baca Juga:

"Ini menumbuhkan kembali rasa percaya diri untuk Yogyakarta menghadirkan paket-paket wisata yang adaptif," kata dia.
Singgih memperkirakan saat ini cakupan pemulihan sektor pariwisata di DIY sudah mencapai 65 persen. Ini ditandai mulai membaiknya okupansi atau keterisian kamar hotel dengan didukung paket rapat, insentif, konvensi, dan pameran (MICE).
"Sudah mulai pulih meski belum kembali normal seperti dulu," ujarnya.
Selama pemberlakuan PPKM Level 2, menurut dia, berdasarkan data VisitingJogja kunjungan wisata di DIY mulai meningkat dengan rata-rata 2 ribu sampai 3 ribu orang saat hari biasa (weekdays) dan mencapai 6 ribu hingga 7 ribu setiap Sabtu dan 8 ribu orang setiap Minggu.
"Saya meyakini jauh lebih tinggi riilnya dibandingkan yang tercatat di VisitingJogja karena memang penggunaan aplikasi VisitingJogja masih harus kita maksimalkan," katanya. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
Pernikahan Berlatar Belakang Candi Prambanan, Berikan Kenangan Abadi
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
