Donald Trump Kesal Tuding Google Sembunyikan Berita Baik Seputar Dirinya
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara pada Upacara Peringatan Pasukan Perdamaian NasionalTahunan ke-37 di U.S Capitol di Washington (REUTERS/Kevin Lamarque)
MerahPutih.Com - Genderang perang melawan raksasa internet Google ditabuhkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Trump menuding mesin pencari sejuta umat itu sengaja menyembunyikan pemberitaan yang baik tentang dirinya.
Presiden Trump bahkan marah, karena google disebut berlaku tidak adil terhadap dirinya dengan cara tidak menampilkan pemberitaan dari media yang adil seputar kegiatan dan kebijakan sang presiden.
Dia mengaku akan segera memutuskan kebijakan terhadap dugaan bias politik oleh raksasa internet tersebut.
Trump tidak memaparkan bukti apapun terkait tudingannya terhadap Google dan tidak menjelaskan kebijakan apa yang akan dia ambil terkait situasi tersebut.
Sementara itu Google membantah punya bias politik saat menampilkan hasil pencarian internet.
Sebagaimana dilansir Antara dari Reuters, Rabu (29/8) penasihat ekonomi Trump, Larry Kudlow, mengatakan bahwa Gedung Putih akan melakukan investigasi dan analisis, tanpa menjelaskan lebih jauh.
Kritik dan ancaman Trump terhadap Google adalah bagian terbaru dari rangkaian kegeraman presiden terhadap industri teknologi. Sebelumnya dia mengatakan bahwa Amazon.com telah merugikan pengusaha kecil dan mendapat perlakuan istimewa dari perusahaan pos di Amerika Serikat.
Pada pekan lalu, Trump juga marah terhadap sejumlah perusahaan sosial media karena membungkam suara "jutaan rakyat" dengan melakukan sensor. Lagi-lagi dia tidak memaparkan bukti apapun untuk mendukung tuduhannya.
Dalam sebuah rangkaian cuitan di Twitter pada Selasa, Trump menulis bahwa pencarian dengan kata kunci "berita Trump" hanya menampilkan hasil dari media yang dia sebut palsu.
Dia menyalahkan Google karena hanya mempromosikan media arus utama seperti CNN sambil membungkam suara kelompok konservatif.
"Situasi yang sangat serius ini akan segera ditangani!" tulis Trump.
Trump sudah sejak lama mengeritik pemberitaan media tentang dirinya, dan menggunakan terminologi "berita palsu" untuk menyebut kabar yang kritis terhadap pemerintah Gedung Putih.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Belajar Pendidikan Karakter, Indonesia dan Jepang Tandatangani Kerja Sama
Bagikan
Berita Terkait
Sambil Menyelam Minum Air, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt Malah Belanja Skincare saat Dampingi Kunjungan Donald Trump di Korea Selatan
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston