Donald Trump dan Setnov Saling Dukung, Beginikah Sosok Mereka?

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Rabu, 18 November 2015
Donald Trump dan Setnov Saling Dukung, Beginikah Sosok Mereka?

Donald Trump dan Setya Novanto. (Antara Foto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Ketua DPR RI Setya Novanto atau akrab disapa Setnov, kembali terbelit kasus. Jika dulu ia dikecam karena telah mendatangi kampanye calon presiden Donald Trump di Amerika Serikat (AS), kali ini ia tersangkut kasus pencatutan nama presiden.

Kasus pencatutan nama presiden ini masih belum jelas arahnya. Awalnya, Menteri ESDM Sudirman Said melaporkan adanya pencatutan nama Presiden Jokowi oleh salah satu petinggi DPR saat bernegosiasi dengan Freeport. Dalam laporannya, Sudirman menyatakan bahwa Setnovlah orangnya. Namun hingga saat ini, Setnov tidak mengakui seperti apa yang dituduhkan Sudirman.

Kasus tersebut membuat Setnov mendapat banyak kecaman, seperti salah satu kicauan "nyelekit" netizen lewat Twitternya ini.

"Siapa Setya Novanto? Dari balik ketiak Bakri tiba2 mencaplok kursi ketua DPR di tengah riuh rendahnya persaingan KMP dan KIH" kicau @asalim30.

Nama Setnov akhirnya kembali mencuat setelah dulu ia pernah dikecam karena menghadiri kampanye seorang politisi asal AS, Donald Trump. Kala itu Setnov hadir bersama wakilnya, Fadli Zon. Rasa bangga mereka dengan sosok Donald Trump terlihat lewat beberapa postingan milik Fadli Zon di Twitternya.

Donald Trump pun demikian bangganya pada Setnov. Di sela-sela kampanyenya, ia mengatakan bahwa Setnov adalah orang hebat di Indonesia.

"Bersama dengan saya, Ketua DPR dari Indonesia, Setya Novanto. Ia salah satu orang kuat dan orang hebat di Indonesia," ujar Trump sebelum menutup pidatonya.

Namun publik menilai, bukan etika politik Indonesia untuk bisa memihak politisi luar negeri. Terlebih Donald Trump adalah politisi yang cukup kontroversial. Sentimennya terhadap Timur Tengah dan Islam membuat ia banyak dikecam.

Donald Trump memang merupakan kandidat Presiden Amerika Serikat yang sering dikecam oleh warga dari Negeri Paman Sam tersebut. Kecaman bergulir ketika ia pernah menuding Presiden Obama sebagai seorang Muslim. Ia juga pernah mengatakan bahwa "sebagian muslim adalah masalah".

Pascaserangan di Paris pada Jumat lalu (13/11), Donald Trump menyerukan penutupan masjid di AS. Ia menilai bahwa semua terorisme dan perencanannya berawal dari masjid.

"Kita harus mengawasi dan meneliti masjid-masjid itu, karena banyak pembicaraan terjadi di tempat-tempat itu," kata Trump kepada stasiun televisi MSNBC, Senin (16/11) waktu New York, AS.

Kedua tokoh yang saling dukung ini, Donald Trump dan Setya Novanto, tentu mengundang banyak pertanyaan. Mereka saling membanggakan, di sisi lain memiliki begitu banyak hal kontroversial. Tentu publik pun memiliki penilaian sendiri terkait kedua tokoh besar ini.

 

BACA JUGA:

  1. Sosok Pelaku Teror Paris di Mata Sahabatnya
  2. Islamophobia Merebak, Pria Muslim di Paris Buat Pesan Mengharukan
  3. Obama Sindir Politisi yang Tolak Pengungsi Muslim
  4. Lagi, Beredar Surat Setya Novanto Minta "Jatah" ke Pertamina
  5. Pengusaha Dampingi Setya Novanto Temui Petinggi Freeport Adalah Reza Chalid

 

#Setya Novanto #Donald Trump #Setya Novanto Catut Nama Presiden
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Indonesia
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Setya Novanto diminta kembali ke penjara jika bebas bersyarat dibatalkan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Bebas Bersyarat Setya Novanto Digugat ke PTUN, Kuasa Hukum ARUKKI dan LP3HI: Masih Terlibat Kasus TPPU
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Olahraga
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memindahkan laga Piala Dunia 2026 dari Boston.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Bagikan