Dokumen Terakhir Kasus Pembunuhan JFK Dirilis, Menuruti Perintah Eksekutif Donald Trump


Presiden terpilih AS, Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)
MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH AS telah mulai merilis sejumlah besar dokumen mengenai pembunuhan Presiden John F Kennedy, sebuah kasus yang masih memicu teori konspirasi lebih dari 60 tahun kemudian. Perilisan ini mengikuti perintah eksekutif pada Januari oleh Presiden Donald Trump. Perintah itu mengharuskan dokumen yang tidak disunting dalam kasus ini untuk dipublikasikan.
Sejarawan tidak mengharapkan banyak pengungkapan yang mencengangkan dalam catatan tersebut setelah perilisan pada Selasa (18/1) malam. Trump memperkirakan sekitar 80.000 halaman dokumen akan dibuka.
Pihak berwenang AS sebelumnya telah merilis ratusan ribu dokumen JFK, tetapi menahan sebagian dengan alasan kekhawatiran terhadap keamanan nasional. Banyak orang Amerika masih percaya bahwa penembak, Lee Harvey Oswald, tidak bertindak sendiri.
Kennedy ditembak saat kunjungannya ke Dallas, Texas, pada 22 November 1963. Tidak jelas seberapa banyak materi Kennedy yang dirilis Arsip Nasional dan Administrasi Rekor yang baru. Banyak dokumen yang sebelumnya telah dirilis dalam bentuk yang sebagian disunting.
"Kalian akan banyak membaca. Saya rasa kami tidak akan menyunting apa pun,” kata Trump kepada wartawan pada Senin, memberi bocoran tentang rilis tersebut, seperti dilansir BBC.
Namun, beberapa dari ratusan file yang dibuka pada Selasa malam tampaknya masih memiliki bagian yang disunting dengan tinta hitam, sedangkan yang lainnya sulit dibaca karena sudah memudar atau merupakan salinan fotokopi yang buruk.
Baca juga:
Donald Trump Jawab Penantian Panjang Warga AS, Mengungkap Tabir Misteri Pembunuhan JFK
Sebuah komisi pemerintah menentukan bahwa Presiden Kennedy ditembak Lee Harvey Oswald, seorang veteran Marinir dan Marxis yang menggambarkan dirinya sendiri sebagai yang telah membelot ke Uni Soviet dan kemudian kembali ke AS. Namun, jajak pendapat selama beberapa dekade menunjukkan sebagian besar orang Amerika tidak percaya Oswald ialah satu-satunya pembunuh.
Pertanyaan yang belum terjawab telah lama membayangi kasus ini, memunculkan teori tentang keterlibatan agen pemerintah, mafia, dan karakter-karakter jahat lainnya, serta klaim yang lebih fantastis. Pada 1992, Kongres mengesahkan undang-undang untuk merilis semua dokumen yang terkait dengan penyelidikan dalam waktu 25 tahun.
Baik Trump pada masa jabatan pertama maupun Presiden Joe Biden telah merilis banyak dokumen terkait dengan JFK, tetapi ribuan dokumen masih tetap disembunyikan sebagian atau sepenuhnya. Perintah eksekutif Trump dua bulan lalu juga meminta arsiparis pemerintah untuk merilis file yang terkait dengan pembunuhan calon presiden Robert F Kennedy dan ikon hak sipil Martin Luther King Jr, keduanya yang ditembak pada 1968.
Presiden dari Partai Republik tersebut telah berjanji selama kampanye Gedung Putih tahun lalu untuk merilis file-file JFK, segera setelah dia mendapatkan dukungan dari Robert F Kennedy Jr, keponakan JFK dan anak dari Robert Kennedy.
Robert F Kennedy Jr kemudian menjadi sekretaris kesehatan Trump.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu Sepakati Rencana Perdamaian Baru untuk Gaza

Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat

Trump Tegaskan Tak Akan Izinkan Israel Caplok Tepi Barat, Picu Ketegangan dengan PM Netanyahu

Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya

Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu

Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian

Reaksi Prabowo Pidatonya Dipuji Donald Trump: Itu Gaya Saya

Ketukan Tangan Presiden Prabowo ke Meja Podium saat Berpidato tentang Kemerdekaan Palestina Dipuji Donald Trump

Momen Emmanuel Macron Kejebak Macet di New York, Langsung Ngadu ke Donald Trump

Trump Puji Pidato Prabowo Sukses Gugah Perhatian Para Pemimpin Dunia
