DMI Ajak Masjid Pasang Wifi Bantu Siswa Belajar Online


Suasana Masjid Hubbul Wathan Islamic Center di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (5/6/2020). (ANTARA/Nirkomala)
MerahPutih.com - Permasalahan belajar online yang dihadapi para siswa di seluruh Indonesia mendapatkan tanggapan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Ketua Pimpinan Pusat DMI M Natsir Zubaidi mengajak masjid yang memiliki kapasitas agar dapat memasang pemancar internet (wifi) yang dapat diakses gratis oleh siswa untuk membantu mereka belajar jarak jauh di masa COVID-19.
Baca Juga
"Masjid hendaknya bisa memasang wifi guna bantu anak usia sekolah untuk belajar di masa pandemi COVID-19 ini," katanya di Jakarta, Senin (3/8)
Natsir menuturkan dengan pemasangan wifi tersebut agar dapat membantu anak-anak usia sekolah yang kini diharuskan belajar jarak jauh, sementara fasilitas mereka belum memadai.
Menurut dia, Indonesia memiliki wilayah yang begitu luas sehingga terjadi disparitas fasilitas jaringan internet. Maka, masjid di Indonesia agar berperan untuk membantu para siswa yang memiliki keterbatasan akses.
"Masjid yang jumlahnya sekitar 850 ribu itu bisa membantu memberikan fasilitas belajar mengajar baik kepada siswa maupun kepada relawan pegiat pendidikan," ucapnya dilansir Antara

Dia mengatakan beberapa masjid di Indonesia memiliki kemampuan memasang wifi gratis bahkan termasuk menyediakan komputer dan stasiun pengisian daya ponsel (charging station) bagi anak usia belajar. Tentu penyediaan itu harus tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Natsir yang merupakan aktivis pemuda masjid tahun 1970-an mengatakan saat ini adalah momentum yang tepat untuk mengembalikan remaja aktif dan mencintai masjid dengan memberikan fasilitas kepada pusat minat mereka sehingga selain belajar mereka juga bisa beribadah dan berdoa.
"Selama ini, kita melihat para pelajar diajak ramai-ramai berdoa pada saat menjelang ujian saja. Masjid harus kita fungsikan secara komprehensif sebagai tempat ibadah, tarbiyah, dakwah serta kegiatan muamalah, termasuk pemberdaya umat lainnya.
Baca Juga
Dia mengatakan tanggung jawab pendidikan misalnya dengan instrumen wifi tersebut merupakan peran masyarakat dalam konteks tanggung jawab kepada keluarga dan masyarakat.
"Tanggung jawab pendidikan tidak hanya oleh pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab keluarga dan masyarakat," pungkasnya. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
5 Cara Melihat Siapa yang Terhubung ke Jaringan Wi-Fi

5 Cara Mengatasi WiFi Tidak Bisa Tersambung di HP Android

Cara Terbaru Mengetahui Password WiFi dengan Mudah dan Aman

Legislator Kebon Sirih Minta JakWifi Dihentikan, Anggarannya Dialihkan ke CCTV

PKS DKI Minta Pj Heru Perbanyak Lagi Wifi Gratis di Jakarta

Diskominfotik DKI Respons Kritik PKS Terkait Titik Wifi Dikurangi

JK Minta Masjid Atur Pengeras Suara untuk Jaga Kesyahduan Ramadan

DMI Larang Masjid Beri Panggung untuk Tokoh Politik di Pemilu 2024

Pemprov DKI Tegaskan Jakwifi Tak Dihentikan Hanya Ada Penyesuaian
