Legislator Kebon Sirih Minta JakWifi Dihentikan, Anggarannya Dialihkan ke CCTV

Merahputih.com - DPRD DKI Jakarta mengusulkan agar anggaran JakWifi direfocusing atau dialihkan untuk menambah Closed Circuit Television (CCTV) di sejumlah kawasan rawan.

Menurut Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana, saat ini JakWifi tidak relevan lagi dipasang di banyak titik. Mengingat, anak-anak sudah kembali belajar ke sekolah atau luring.

Selain itu, ia juga menemukan banyak anak-anak sekolah yang menggunakan internet gratis ini untuk bermain game online.

Baca juga:

PKS DKI Minta Pj Heru Perbanyak Lagi Wifi Gratis di Jakarta

“JakWifi lahir saat pandemi, digunakan untu PJJ (Pelajaran Jarak Jauh-Red). Sekarang sudah normal, kuota sudah murah. Menurut saya tahun depan tidak perlu lagi JakWifi,” ujar William dalam keterangannya, Kamis (1/8).

Anggaran JakWifi bisa lebih bermanfaat jika digunakan untuk menambah CCTV di lokasi-lokasi yang rawan kejahatan atau kecelakaan.

“Menurut saya, tahun depan tidak perlu lagi ada JakWifi. Fokus kita sebaiknya pada penambahan titik CCTV. Kita bisa fokus menambah CCTV untuk tiga tahun ke depan,” tandas William.

Baca juga:

Diskominfotik DKI Respons Kritik PKS Terkait Titik Wifi Dikurangi

Sebelumnya, Asisten Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta Sigit Wijanarko menjelaskan, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pada 2017, kebutuhan ideal CCTV di Jakarta mencapai 70 ribu titik.

Namun hingga pertengahan Tahun 2024, managed service CCTV oleh Pemprov DKI Jakarta baru terealisasi di 747 titik.

Penyebarannya yakni, Jakarta Pusat sebanyak 180 titik, Jakarta Barat 160 titik, Jakarta Utara 75 titik, Jakarta Timur 160 titik, dan Jakarta Selatan sebanyak 172 titik. (Asp)