Djarot: Hindari Isu SARA, Agar Tragedi Mei 98 Tidak Terulang

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 08 Mei 2017
Djarot: Hindari Isu SARA, Agar Tragedi Mei 98 Tidak Terulang

Djarot sedang menaburkan bunga di makam para korban Tragedi 98. (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berharap kerusuhan dan konflik sosial seperti yang terjadi pada tahun 1998 tidak terulang kembali.

Pasalnya, peristiwa itu menimbulkan luka yang mendalam bagi para korban dan juga warga Indonesia.

Hal itu disampaikan Djarot kepada awak media usai menghadiri peringatan 19 tahun Tragedi Mei 98 di kuburan massal korban Tragedi Mei 98 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (8/5).

Djarot menjelaskan, perjalanan bangsa ini pernah ternoda dengan konflik sosial yang dipicu oleh konflik politik pada tahun 1998.

Menurut dia, hal itu menimbulkan banyak korban tidak hanya nyawa dan harta benda tetapi juga pelecehan seksual terhadap kaum perempuan.

"Kita ke sini dalam rangka untuk mengingatkan kembali supaya jangan sampai terjadi peristiwa Mei 98. Kemudian peristiwa-peristiwa kerusuhan yang lain yang mana itu berdasarkan kepada persoalan-persoalan SARA," kata Djarot.

"Ini mengingatkan kembali supaya jangan terulang. Lukanya itu pasti meninggalkan bekas. Sekarang bekas itu, 'kan belum tentu sembuh. Kalau bisa jangan tergores kena baru lagi, sangat-sangat berbahaya apalagi kalau memainkan isu-isu SARA," katanya.

Berkaca dari Tragedi Mei 98, Djarot menilai, kepentingan politik yang dibalut dengan isu SARA sangat berbahaya jika terus diembuskan. Ia mengingatkan, agar isu SARA tidak massif didengungkan untuk menghindari peristiwa serupa pada Mei 98.

"Kita sudah mengikuti pilkada. Saya berharap betul Pilkada 2018 nanti itu jangan sampai memainkan isu-isu SARA, politisasi agama, politisasi tempat-tempat ibadah, ujaran-ujaran kebencian yang menusuk hati dan menyakiti," ujarnya.

Politisi PDI perjuangan ini mengimbau, jika ingin menjadi bangsa Indonesia yang seutuhnya, untuk tidak lagi membeda bedakan suku, ras, dan agama. Menurut dia, perbedaan itu justru yang membuat bangsa Indonesia menjadi besar.

"Kita semua sama sebagai bangsa Indonesia yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Sekali lagi, jangan sampai terulang kejadian seperti Mei 98," tandasnya. (Pon)

Baca berita terkait Djarot lainnya di: Djarot Semangati Relawan

#Konflik SARA #Djarot Saiful Hidayat
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
PDI Perjuangan Desak Penulisan Ulang Sejarah Berdasarkan Fakta, Bukan Fiksi Penguasa
Peringatan ini sempat dihentikan setelah wafatnya Presiden Soekarno pada tahun 1970
Angga Yudha Pratama - Minggu, 01 Juni 2025
PDI Perjuangan Desak Penulisan Ulang Sejarah Berdasarkan Fakta, Bukan Fiksi Penguasa
Indonesia
Djarot, Ribka Tjiptaning, hingga Oegroseno Hadir di Sidang Hasto
Keluarga, sahabat, dan para kader PDIP memberikan dukungan dan semangat kepada Hasto di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 April 2025
Djarot, Ribka Tjiptaning, hingga Oegroseno Hadir di Sidang Hasto
Indonesia
Ketua DPP DPIP Minta Publik Bersabar Wacana Pertemua Prabowo dan Mega
Djarot Saiful Hidayat meminta publik untuk bersabar, di waktu yang tepat dipastikan Mega dan Prabowo akan bertemu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Ketua DPP DPIP Minta Publik Bersabar Wacana Pertemua Prabowo dan Mega
Indonesia
PDIP Beberkan Kecurangan di Pilkada Sumut
PDI Perjuangan (PDIP) mengungkapkan sejumlah kecurangan di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Frengky Aruan - Kamis, 28 November 2024
PDIP Beberkan Kecurangan di Pilkada Sumut
Indonesia
Djarot Sebut IKN Proyek Tergesa-gesa, Grace Natalie: Silakan Datang Sendiri
Staf Khusus Presiden Jokowi, Grace Natalie, membela proyek IKN Nusantarayang jadi sasaran kritik Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat.
Frengky Aruan - Jumat, 12 Juli 2024
Djarot Sebut IKN Proyek Tergesa-gesa, Grace Natalie: Silakan Datang Sendiri
Indonesia
Soal Pilkada Sumatera Utara, PDIP: Biarkan Semut Lawan Gajah
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat tak mempermasalahkan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang sudah merangkul banyak parpol
Frengky Aruan - Kamis, 11 Juli 2024
Soal Pilkada Sumatera Utara, PDIP: Biarkan Semut Lawan Gajah
Indonesia
PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas V
PDIP tak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Rakernas V seperti disampaikan Djarot Saiful Hidayat
Frengky Aruan - Kamis, 16 Mei 2024
PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas V
Indonesia
Djarot Naik Sisingaan ke Acara Kampanye Damai Sambil Salam 3 Jari
Para pendukung meneriakkan nama Ganjar dan Mahfud MD.
Zulfikar Sy - Senin, 27 November 2023
Djarot Naik Sisingaan ke Acara Kampanye Damai Sambil Salam 3 Jari
Indonesia
Djarot Sebut Megawati Tak Dahulukan Keluarga dengan Pilih Ganjar
Megawati Soekarnoputri memilih Ganjar Pranowo sebagai capres karena tidak memikirkan keluarganya saja.
Zulfikar Sy - Senin, 30 Oktober 2023
Djarot Sebut Megawati Tak Dahulukan Keluarga dengan Pilih Ganjar
Indonesia
Djarot Saiful Hidayat Merasa Gagal ketika Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Gibran Rakabuming Raka telah menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Zulfikar Sy - Senin, 30 Oktober 2023
Djarot Saiful Hidayat Merasa Gagal ketika Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Bagikan