DIY Mulai Latih Vaksinator COVID-19


Pemda DIY sudah mulai melatih para vaksinator COVID-19. (Foto: MP/Teresa Ika)
MerahPutih.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak main-main dalam mempersiapkan vaksinasi COVID-19. Saat ini, Pemda sudah mulai melatih para vaksinator (tenaga penyuntik vaksin corona).
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menjelaskan, selain dilatih cara penyuntikan, para vaksinator juga dijadikan agen sosialisasi dan penggerak program vaksinasi COVID-19.
"Vaksinator diambil dari berbagai unsur PNS di Dinas Kesehatan DIY serta dinas kesehatan di kabupaten/kota dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Sudah mulai kami latih," ujar Pembajun di Yogyakarta, Kamis (3/12).
Baca Juga:
Setelah para vaksinator mendapatkan pelatihan, mereka akan membantu mensosialisasi program vaksinasi COVID-19.
Pemda DIY diprediksi mendapatkan 2,2 juta vaksin pada periode pertama. Namun, Pemda belum mengetahui merek vaksin yang akan diterima.
"Informasi terbesar kita kemungkinan pakai Sinovac. Jumlahnya bisa lebih dari 2,2 juta," kata dia.
Kriteria para penerima vaksin di antaranya riwayat penyakit penyerta (komorbid) maupun penyakit infeksi. Ia memastikan vaksin COVID-19 aman dan sudah sesuai standar kesehatan dan keamanan dari WHO.

Pemda DIY turut akan menerjunkan relawan non-tenaga kesehatan dari berbagai elemen masyarakat untuk membantu mempromosikan vaksin serta pencegahan COVID-19.
Pihaknya akan menggandeng universitas untuk menerjunkan mahasiswa menjadi relawan. Selain itu, Pemda DIY turut melatih Babinsa untuk menjadi relawan pencegahan COVID-19.
"Kami butuh untuk menyelesaikan masalah di hulu, yakni sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan keselamatan di masyarakat. Ingatkan masyarakat pakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak. Jangan sampai kendor," kata dia.
Baca Juga:
Pasalnya, saat ini masyarakat DIY usia produktif sudah beraktivitas kembali di luar rumah dan mulai kendor menjalankan protokol pencegahan COVID-19.
Selain relawan non-nakes, Dinkes juga berharap penegakan hukum sebagai upaya mendisiplinkan masyarakat menegakkan protokol kesehatan lebih diperketat.
Sebelumnya, hingga 2 Desember 2020 Pemerintah DIY mencatat pasien terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 122 orang sehingga total menjadi 6.195 orang.
Total meninggal dunia kumulatif 147 orang. Sementara total pasien sembuh kumulatif sebanyak 4496 orang. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
