Ditolak Pemerintah Swedia, The International 10 Terancam Batal


Digelar di Stockholm, Swedia. (Foto: hawk.live)
PARA pecinta Dota 2 tampaknya harus menghela napas. The International 10 (TI10) yang segera digelar Agustus 2021, terancam batal karena mendapat penolakan dari pemerintah Swedia. Kabar ini pun mengejutkan sejumlah pemain, mengingat TI10 sudah ditunda tahun lalu karena pandemi COVID-19.
“Kami diberi tahu dua minggu lalu bahwa Federasi Esports Swedia (SESF) baru saja memilh untuk tidak menerima esports ke dalam federasi olahraga. Dalam pertemuan dengan SESF dan Visit Stockholm, satu-satunya pilihan kami adalah meminta Menteri Dalam Negeri Swedia untuk mengklasifikasi ulang The International Dota 2,” tulis phak Dota 2 dalam laman resminya.
Pihak Dota 2 sebenarnya sudah bekerja sama dengan Swedia sejak 2019 untuk menyiapkan gelaran TI10 di 2020. Bahkan ketika pandemi COVID-19 melanda, pihaknya tetap memastikan ke para pejabat terkait apa saja yang dibutuhkan agar acara berjalan aman dan sukses. Stockholm Live dan Visit Stockholm pun terus meyakinkan pihak bahwa TI10 telah memenuhi syarat tanpa pengecualian.
Baca juga:
Whitemon dan Xepher Jadi Orang Indonesia Pertama Siap Tampil di The International 10

“Permintaan kami dengan Mendagri Swedia langsung ditolak. Siapa pun yang mencoba untuk mendapatkan visa perjalanan ke Swedia untuk TI10 (termasuk pemain, talent, dan staf) akan ditolak,” lanjut mereka.
Meski begitu, TI10 tampaknya tetap akan diadakan tahun ini tetapi belum tahu kapan tanggal pastinya.
“Mengingat situasi politik di Swedia saat ini, kami mulai mencari alternatif tempat lain di Eropa untuk menjadi tuan rumah acara tahun ini. Kami merasa yakin bahwa kami memiliki slusi yang memungkinkan untuk mengadakan TI10 di Eropa,” ujar pihak Dota 2.
Sementara itu, Valve juga mengonfirmasi bahwa kualifikasi regional TI10 tetap berlangsung sesuai jadwal semulai, yakni 23 Juni 2021.
Baca juga:
Tembus Rp506 Miliar, Dota 2 The International 10 Jadi Turnamen dengan Hadiah Terbesar di Dunia
Lihat postingan ini di Instagram
The International merupakan turnamen esports terbesar di dunia yang ditunggu-tunggu pecinta Dota 2. Setiap tahun, Valve selaku pengembang dari Dota 2 selalu mencatatkan rekor dalam esports secara global. Siapa sangka, kehadiran Battle Pass TI10 ternyata membuat antusias para pemain, karena ditawarkan berbagai paket level dan item-item langka.
Total hadiah yang akan diperebutkan adalah USD 40 juta atau sekitar Rp 569 miliar. Dua pemain asal Indonesia, Kenny ‘Xepher’ Deo dan Matthew ‘Whitemon’ Filemon akan menjadi orang Indonesia pertama yang bergabung di TI bersama dim T1. (and)
Baca juga:
Dota 2 Battle Pass The International 10 Resmi Dirilis, Cek Detailnya!
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI

Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
