Whitemon dan Xepher Jadi Orang Indonesia Pertama Siap Tampil di The International 10


T1 di WePlay Animajor. (Foto: Instagram/matthew_filemon)
SEPULUH tahun penantian penggemar Dota 2 di Indonesia akhirnya dijawab Kenny ’Xepher’ Deo dan Matthew ‘Whitemon’ Filemon. Keduanya bermain sebagai Support di tim asal Korea Selatan, T1, akan memperebutkan total hadiah terbesar sepanjang masa, USD 40 juta atau sekitar Rp 569 miliar.
“Terima kasih T1 dan, sudah membantu saya masuk kualifikasi ke TI 10. Tentunya kami akan melakukan yang terbaik di major dan TI ini,” kata Matthew.
Kalau di Dota 2, setiap pemain pasti punya mimpi untuk bisa duduk di tengah megahnya panggung TI, dan disaksikan seluruh dunia. Selain hadiahnya bikin bengong, penggemar gim juga akan bertemu para pro player dari tim-tim terbaik, seperti Nigma, OG, Evil Geniuses, hingga Virtus Pro.
Sepanjang sejarah dari awal sampai di edisi ke-10, belum ada satu pun pemain Indonesia tampil di turnamen skala internasional tersebut. Mereka sempat ikut beberapa kualifikasi, tapi di tengah jalan harus merelakan tiket TI ke tim lainnya.
Baca juga:
Seri Dokumenter Piala Dunia Dota 2 'True Sight: The International 9' Segera Rilis
Lihat postingan ini di Instagram
T1 merupakan organisasi esports memulai debutnya di kancah Dota 2 pada akhir 2019 lalu sebelum pandemi. Roster pertama dari divisi Dota 2 T1 digawangi dua pemain asal Indonesia, Tri ‘Jhocam’ Kuncoro dan Muhammad ‘inYourdreaM’ Rizky. T1 merombak ulang rosternya karena medapatkan hasil kurang memuaskan dengan menggaet empat mantan pemain Geek Fam yang juga diperkuat dua pemain Indonesia, Whitemon dan Xepher.
T1 saat ini diperkuat 23Savage (Carry), Karl (Mid), Kuku (Offlane), Xepher (Support), dan Whitemon (Support).
Sebelum di T1, Xepher pernah memperkuat beberapa tim besar, seperti RRQ, Geek Fam, dan TNC Tigers bersama Daniel ‘Dendi’ Ishutin. Signature hero harus diwaspadai ketika melawan Xepher adalah Earth Spirit, Rubick, dan Earthshaker.
Sedangkan Whitemon sebelumnya bergabung dengan EVOS dan menjadi perwakilan Indonesia di ESL One Hamburg, Jerman pada 2018 silam. Hero andalan Whitemon adalah Grimstroke, Oracle, dan Disruptor.
Sama seperti Liga Champions di sepak bola, TI juga punya persyaratan mewajibkan sebuah tim berada di urutan tertentu. Valve selaku perusahaan menaungi TI, mengundang 10 tim terbaik dunia untuk bisa berpartisipasi di ajang paling bergengsi tersebut.
Baca juga:
Segera Digelar Dota 2 The International 2021
“Akhirnya mimpi kami terwujud juga dari tim yang luar biasa ini. Terima kasih untuk para pendukung dan semoga kami dapat tampil baik di major dan TI ini,” kata Kenny.
Whitemon dan Xepher berhasil mengamankan tiket TI 10 setelah menekuk tim Aster 2-0 di WePlay Animajor, Rabu (9/6). Pertandingan kedua baru berjalan 24 menit, tim Aster melakukan GG called. Dalam video cuplikan pertandingannya, terlihat roster T1 begitu senang sampai melompat-lompat di belakang gaming chair usai mengalahkan Aster. Kemenangan ini cukup bagi T1 untuk mengamankan peringkat enam besar, setidaknya mendapatkan 300 poin Dota Pro Circuit.
Dua pemain berbakat ini sudah tidak asing lagi dengan turnamen berskala internasional. Whitemon sudah dua kali berlaga di Major, sedangkan Xepher telah mencicipi turnamen tersebut sebanyak empat kali.

TI 10 awalnya direncanakan pada Agustus 2020 namun ditunda karena pandemi COVID-19. Kini, TI 10 siap digelar di Stockholm, Swedia, pada 5-15 Agustus 2021.
Langkah baru dua gamers Negeri Aing tentu menjadi kabar baik bagi industri esports tanah air. Terbukti jika pemain-pemain di Negeri Aing enggak kalah jago dengan pemain tim luar terutama sudah pernah terjun di TI. Hal ini bisa menjadi awal tumbuhnya benih-benih pemain Dota 2 terbaik Indonesia agar menjadi pemain kelas dunia.
Selamat untuk Whitemon dan Xepher. (and)
Baca juga:
Tembus Rp506 Miliar, Dota 2 The International 10 Jadi Turnamen dengan Hadiah Terbesar di Dunia
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
