Distributor Keluhkan Pasokan Minyak Goreng Curah Terhenti


Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak meninjau distributor minyak goreng cutah. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Polresta Surakarta Jawa Tengah melakukan inspeksi di sejumlah distributor minyak goreng curah di Solo, Rabu (23/3). Dari temuan di lapangan terdapat kekosongan minyak goreng di sejumlah distributor.
Penanggung jawab distributor minyak curah CV Sumber Makmur Sentosa, Yoko Susilo mengatakan, stok minyak goreng curah di tempatnya sudah dua pekan ini kosong. Alhasil, ia pun tidak bisa memperkerjakan karyawannya karena tidak ada barang yang dijual.
"Selama ini mendapat kiriman minyak goreng curah dari PT Dest, Semarang. Sekali kirim bisa mendapat jatah 23 ton minyak curah," ujar Yoko.
Baca Juga:
KSP Minta Pemda Turut Awasi Harga Minyak Goreng Curah
Ia mengatakan, harga jual Rp 12.500 per kilogram. Pembelinya dari pedagang eceran dengan pembatasan 10 jerigen atau 170 liter.
"Untuk stok minyak kemasan stoknya aman dengan harga Rp 22.500 per 1 liter," kata dia.
Senada diungkapkan pemilik distributor lainnya CV Surabaya, Yuswito. Ia mengaku minyak goreng curah kosong sejak tanggal 19 Maret lalu.
"Stok yang saya punya tinggal minyak kelapa non-subsidi 18 ton. Harganya Rp 35.500 per kilogram," ujar Yuswito.
Ia mengaku kecewa dengan langkanya minyak curah bersubsidi. Padahal, permintaan meningkat jelang Ramadan ini.
"Saya berharap pasokan minyak curah kembali normal. Kalau seperti ini kita tidak bisa jualan," katanya.
Baca Juga:
Harga Minyak Goreng Curah di Kota Medan Tembus Rp 18.000 Per Liter
Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak mengaku mendapati kekosongan minyak goreng curah di pasaran. Ia pun langsung mendatangi sejumlah distributor dan hasilnya juga mengalami kekosongan selama satu sampai dua pekan.
"Kita sedang telusuri akar persoalan minyak curah di tingkat distributor sampai kosong dalam jangka lama. Masalahnya apa kita cari tahu," ujar Ade usai inspeksi minyak goreng di Pasar Legi.
Sedangkan untuk pantauan harga, lanjut dia, bervariasi. Ada yang menjual di bawah HET Rp 15.000 hingga Rp 15.300 per kilogram sesuai dengan Permendag No 11 tahun 2022.
"Kami temukan masih ada pengecer yang menjual minyak goreng curah ke konsumen di harga Rp 15.750 sampai Rp 17.000," kata dia.
Ia menambahkan, terkait dengan temuan harga di atas HET yg ditemukan dari sidak di lapangan tadi, akan diberikan pembinaan oleh Dinas Perdagangan (Disdag). Polresta juga mengingatkan agar tidak ada penimbunan minyak goreng.
"Untuk warga masyarakat jangan ada panic buying, yang mengakibatkan antrean pembelian dan kelangkaan barang di pasaran," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Menperin Ubah Skema Pencairan Subsidi Minyak Goreng Curah
Bagikan
Berita Terkait
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal

SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD

Harga Minyakita Selalu Melebihi Ketentuan HET, Ini Permintaan Para Pengusaha

Minyakita Capai Rp 50 Ribu Per Liter di Papua, Pemerintah Bakal Ubah Pola Distribusi

Harga MinyaKita 59 Kota/Kabupaten di Bawah HET, Termurah Probolinggo

Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda

Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
