Dishub DKI Akan Revisi Aturan Tarif Parkir Tertinggi bagi Roda Dua


Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta melalui Dias Perhubungan (Dishub) akan merevisi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 31 Tahun 2017 tentang Tarif Layanan Parkir, Denda Pelanggaran Transaksi, dan Biaya Penderekan/Pemindahan Kendaraan Bermotor.
Pergub 31/2017 tersebut dirombak agar memasukan peraturan tarif parkir tertinggi untuk sepeda motor di Ibu Kota Jakarta.
"Iya kita akan revisi," kata Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa (26/9).
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: DKI Habiskan Rp 90,45 Miliar untuk Bayar Buzzer
Syafrin mengakui, saat ini kebijakan tarif parkir tertinggi atau parkir disinsentif baru menyasar kendaraan roda empat. Pemprov DKI pun berniat akan menerapkan parkir tertinggi untuk roda dua.
"Saat ini memang kami baru menyasar mobil. Nah ini akan disiapkan untuk motor," terangnya.
Tujuan kebijakan tarif parkir tertinggi sebagai pemicu agar masyarakat sadar dan mau melakukan perawatan kendaraan secara berkala. Sehingga, emisi gas buang yang dihasilkan sesuai ambang batas.
"Untuk disinsentif itu kita lebih mendorong kepada kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan secara berkala kendaraan sehingga uji emisinya itu lulus. Karena walaupun dia sudah melakukan uji emisi tidak lulus masuk ke lokasi parkir yang disinsentif tarif parkir tetap akan dikenakan tarif parkir yang tinggi," paparnya.
Baca Juga:
Heru Budi Kukuhkan 19 Anggota DTKJ, Upaya Pemprov DKI Atasi Kemacetan
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menetapkan kebijakan tarif parkir tertinggi atau disinsentif parkir di 131 lokasi parkir yang dikelola Perumda Pasar Jaya.
Kebijakan itu berlaku mulai 1 Oktober 2023 mendatang. Langkah ini sebagai upaya Pemprov DKI untuk menekan buruknya polusi udara.
"Kami harapkan, semakin mendorong partisipasi masyarakat untuk lakukan uji emisi dan beralih ke kendaraan umum," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Pemprov DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/9). (Asp)
Baca Juga:
Wacana Tiket Berbasis Akun, Dishub DKI Sebut untuk Cegah Penumpang Kehilangan Saldo
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Tutup Exit Tol Cipete-Pondok Labu saat Peak Hour Solusi Dishub Atasi Kemacetan TB Simatupang

Buruh Gelar Demo Besar-besaran Kamis, 28 Agustus, Dishub DKI Jakarta Bakal Rekayasa Rute Transjakarta

Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika

Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030

Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Dishub DKI Manfaatkan AI untuk Hitung Jumlah Penumpang Bus Transjakarta

Trotoar Difungsikan untuk Bantu Memecah Kemacetan TB Simatupang, Petugas Gabungan Turun Mengatur Lalu Lintas

Dishub DKI Beberkan Penyebab Macet Horor di Jalan TB Simatupang, ini Biang Keroknya

Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang
