Disetujui Kemensos, Penerima Bansos Tahap Kedua di DKI Bertambah Jadi 2,1 Juta KK
Petugas mengemas paket sembako bantuan Presiden RI yang akan disalurkan ke lokasi warga terdampak Covid-19 di Kota Tangerang, Banten, Sabtu, (9/5/2020). Foto: MP/Rizki Ftirianto
MerahPutih.com - Penerima bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako bagi warga miskin dan rentan miskin tahap kedua di Jakarta jumlahnya bertambah menjadi 2.153.196 kepala keluarga (KK) dari yang sebelumnya hanya 1,2 juta KK pada tahap I.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (13/5). Data penerima gelombang itu naik berasal dari usulan pejabat wilayah baik Rukun Warga (RT) dan Rukun Tetangga (RT).
Baca Juga
Pemerintah Diingatkan Waspada Peningkatan Kasus COVID-19 Pasca Lebaran
"Sehingga data awal tadi ditambah data tambahan dan ditambah data usulan RT/RW berjumlah kurang lebih 2.153.196 KK," kata Ariza kepada wartawan, Rabu (13/5).
Ariza menuturkan, dari total data itu, pembagiannya dibagi menjadi dua, yakni pemerintah pusat dan Pemprov DKI. Sebanyak 1,3 juta KK ditanggung oleh Kemensos, sisanya sekira 853.196 KK diberikan melalui APBD DKI 2020.
"Dari 2.153.196 KK itu diberikan nanti oleh pusat 1,3 juta, sisanya dibagi oleh Pemprov DKI," jelas dia.
Namun sayangnya ketua DPP Gerindra ini tak menjelaskan berapa besaran bansos yang akan disalurkan apakah akan sama dengan periode pertama atau tidak.
Ditambahkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Anies mengatakan penerima Bansos tahap II ini terdiri dari berbagai golongan masyarakat.
Lanjutnya, pengumpulan data itu tak hanya melibatkan RT/RW namun menggandeng berbagai unsur, misalnya kelompok nelayan, kelompok ojek pangkalan, ada pengemudi bajaj, kemudian pengemudi angkot dan pengemudi bus.
"Kita kumpulkan semua, dikompilasi, lalu ditemukan angka sekarang, 2,153 juta," kata Anies dalam sebuah program televisi nasional pada Selasa (12/5) malam.
Demi meminimalisir terjadinya salah salah sasaran dalam pendistribusian paket sembako sebagaimana yang banyak ditemukan pada penyaluran bansos tahap I, Anies menyebut pendataan kali ini dilakukan dengan sangat selektif.
Semua data yang masuk kata dia, tak diterima mentah-mentah, Anies memerintahkan jajarannya untuk memeriksa ulang data-data yang sudah terhimpun.
"Lalu untuk memastikan kali ini, saya kemarin minta semua data yang masuk dr RW tidak kemudian diterima begitu saja, disusun daftarnya, dicetak ulang, dikirim kembali kepada ketua RW, mereka klarifikasi dan nanti kemudian kita akan umumkan, dicetak, diprint untuk dipasang di balai RW atau sudut-sudut kampung," bebernya.
Baca Juga
Pemerintah Diingatkan Waspada Peningkatan Kasus COVID-19 Pasca Lebaran
Data penerima Bansos tahap II ini telah didiskusikan dengan Kemensos. Pemerintah pusat juga kata Anies tak keberatan dengan ledakan penerima Bansos ini.
"Kita sudah koordinasi dengan kementerian sosial, jadi saya dan pak mensos, membahas hal ini, kita sepakati angka yang baru yang akan kita bantu sebanyak 2,153 juta," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Walkot Solo Keluhkan Bansos Salah Sasaran, DPRD Desak Pemkot Pasang Stiker Gakin di Rumah
Sebanyak 166 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi dari Sabang sampai Merauke
Kemensos Telah Dirikan 30 Titik Dapur Umum, Bantuan Sudah Mulai Menjangkau Daerah Terisolir
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Duit Rp 50 Juta untuk Masyarakat yang Butuh Bantuan Jelang Akhir Tahun
[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi
Bermain Judol, Ribuan Penerima Bantuan di Yogyakarta Dihentikan
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Seluruh Rakyat Indonesia Diminta Mengheningkan Cipta Serentak Pukul 08.15
Transaksi Judol Warga Jakarta di Atas Rp 3 T, Pramono Ancam Coret Ribuan Nama Penerima Bansos
Penyaluran Bantuan Rp 900 Ribu Melalui PT Pos Masih Terkendala, Kemensos Janji Percepat Validasi
Hari Ini BLT Rp 900 Ribu ke 35 Juta Penerima Cair, Begini Cara Ambilnya