Disalip Gibran, Purnomo: Rasa Kecewa Pasti Ada
Bakal cawali Achmad Purnomo dan Gibran Rakabiming Raka saat bertemu. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - DPP PDIP batal memutuskan pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa di Pilwakot Solo 2020. Mengetahui hasil rekomendasi tersebut, Achmad Purnomo yang dulunya menjadi pesaing Gibran, mengaku sudah legowo dengan keputusan partainya teesebut.
"Bagi saya ini hal biasa, ini realita yang harus saya hadapi. Tidak bisa berbuat apa-apa. Saya terima ini realita politik yang saya hadapi dan legowo," ujar Purnomo, Minggu (19/7).
Purnomo mengatakan, sebagai manusia biasa punya rasa kecewa dengan hasil rekomendasi DPP PDIP yang jatuh pada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Baca Juga:
Ratusan Bandar Narkoba Digiring ke Nusakambangan
"Rasa kecewa pasti ada, tapi tidak boleh berkepanjangan. Itu manusiawi. Sekarang sudah aktif bekerja lagi," kata dia.
Disinggung adanya tawaran jabatan dari Jokowi, Purnomo membantahnya. Ia mengatakan persoalan itu muncul saat awak media berandai-andai jika ada tawaran jabatan dari Jokowi apakah mau atau tidak.
"Jadi bukan Presiden Jokowi yang menawarkan jabatan langsung pada saya. Itu hanya guyonan wartawan saja. Kalau pun kalau benar ada, saya ingin di Solo saja," tegas dia.
Purnomo menegaskan, setelah rekomendasi turun, dengan mengubah penampilannya dari dulunya berkumis tebal dan berjengot, sekarang semuanya dipangkas habis dilakukan supaya terkesan tampil beda.
"Ya ini tampilan baru saya tampa kumis dan jengot sebagai ungkapan syukur rekomendasi telah turun, meskipun bukan pada saya," tutup Purnomo. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
DKI Cari Investor Yang Mau Kembangkan Cakung Barat
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air