Disalip Gibran, Purnomo: Rasa Kecewa Pasti Ada

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 19 Juli 2020
Disalip Gibran, Purnomo: Rasa Kecewa Pasti Ada

Bakal cawali Achmad Purnomo dan Gibran Rakabiming Raka saat bertemu. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DPP PDIP batal memutuskan pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa di Pilwakot Solo 2020. Mengetahui hasil rekomendasi tersebut, Achmad Purnomo yang dulunya menjadi pesaing Gibran, mengaku sudah legowo dengan keputusan partainya teesebut.

"Bagi saya ini hal biasa, ini realita yang harus saya hadapi. Tidak bisa berbuat apa-apa. Saya terima ini realita politik yang saya hadapi dan legowo," ujar Purnomo, Minggu (19/7).

Purnomo mengatakan, sebagai manusia biasa punya rasa kecewa dengan hasil rekomendasi DPP PDIP yang jatuh pada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.

Baca Juga:

Ratusan Bandar Narkoba Digiring ke Nusakambangan

"Rasa kecewa pasti ada, tapi tidak boleh berkepanjangan. Itu manusiawi. Sekarang sudah aktif bekerja lagi," kata dia.

Disinggung adanya tawaran jabatan dari Jokowi, Purnomo membantahnya. Ia mengatakan persoalan itu muncul saat awak media berandai-andai jika ada tawaran jabatan dari Jokowi apakah mau atau tidak.

"Jadi bukan Presiden Jokowi yang menawarkan jabatan langsung pada saya. Itu hanya guyonan wartawan saja. Kalau pun kalau benar ada, saya ingin di Solo saja," tegas dia.

Wakil Walikota Solo
Wakil Walikota Solo. (Foto: Ismail/Jawa Tengah)

Purnomo menegaskan, setelah rekomendasi turun, dengan mengubah penampilannya dari dulunya berkumis tebal dan berjengot, sekarang semuanya dipangkas habis dilakukan supaya terkesan tampil beda.

"Ya ini tampilan baru saya tampa kumis dan jengot sebagai ungkapan syukur rekomendasi telah turun, meskipun bukan pada saya," tutup Purnomo. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

DKI Cari Investor Yang Mau Kembangkan Cakung Barat

#Kahlil Gibran #Pilkada Solo #PDIP
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - 2 jam, 47 menit lalu
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Bagikan