Dinkes DKI Minta Mendikbud Masukkan Gerakan Cuci Tangan ke Ekstrakurikuler

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 15 Oktober 2020
Dinkes DKI Minta Mendikbud Masukkan Gerakan Cuci Tangan ke Ekstrakurikuler

Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay/com/slavoljubovski)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengikuti acara webinar yang di selenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan tema "Kampanye Nasional dan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia", pada (15/10).

Menurut Widyastuti, kebiasaan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir saat ini wajib dilakukan guna menurunkan risiko penularan COVID-19 dan penyakit lainnya.

Widyastuti pun menyarankan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) RI memasukkan perilaku cuci tangan dalam kegiatan ekstrakurikuler nonpelajaran formal di sekolah.

Baca Juga:

Tangan Kering karena Sering Cuci Tangan? Ini Solusinya!

"Mungkin Kementerian Pendidikan sudah bergerak untuk memasukkan dalam ekstrakurikuler atau modul pembelajaran yang mengajak sejak paud, untuk selalu memasukkan tentang ajaran cuci tangan ini dengan baik dan benar," ujar Widyasturi saat webinar Kamis (15/10).

Sehingga dengan adanya gerakan sederhana membiasakan mencuci tangan ini, dapat mengurangi penularan penyakit atau virus corona di dunia pendidikan.

"Tujuan kita untuk menurunkan penyakit menular yang bisa dicegah dengan mencuci tangan bisa dikendalikan termasuk dalam hal pengendalian penyakit COVID-19," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI, Widyastuti. Foto: MP/Asropih
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI, Widyastuti. (Foto: MP/Asropih)

Ia pun berharap siswa didik sekolah di Jakarta sudah membiasakan diri berperilaku rajin mencuci tangan dalam membantu pemerintah menanggulangi COVID-19. Tak hanya pelajar masyarakat juga perlu sering melakukan perilaku, hidup, bersih dan sehat (SHBS) dalam menghadapi penyakit mematikan dari Tiongkok itu.

"Pembelajaran sejak dini melalui anak anak sekolah, sejak mulai paud, sudah harus mulai diajarkan tentang gerakan ini (rajin cuci tangan) jadi kita masukkan dalam elemen di institusi pendidikan," paparnya.

Baca Juga:

Selain Cuci Tangan dan Pakai Masker, Cegah COVID-19 dengan Jaga Kebersihan Mulut

Widyastuti menyatakan, perilaku rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat menurunkan risiko penularan virus COVID-19 mencapai 35 persen.

"Terkait dengan COVID-19, kita tahu bahwa jurnal ilmiah menyebutkan bisa menurunkan penularan COVID-19 kurang lebih 35 persen," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Penularan COVID-19 Marak Lewat Sentuhan, Masyarakat Diingatkan Rajin Cuci Tangan

#Virus Corona #Mencuci Tangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED
Per 2021, masih ada 26 kabupaten dan kota dengan prevalensi kecacingan di atas 10%.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan