Dinilai Fitnah Prabowo, Gerindra Laporkan Situs Tribun Group ke Bareskrim
M Said (berbaju putih) saat memberikan keterangan pers di Bareskrim Polri, Jakarta (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya DPP Partai Gerindra menyambangi Bareskrim Polri di Jakarta Pusat pada pukul 15.10 WIB. Kedatangannya tersebut untuk melaporkan laman tribungroup.com karena diduga telah melakukan kasus pencemaran nama baik.
Sekertaris Umum Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya, M Said Bakhrie mengatakan kedatangan ini guna laporkan tribungroup.com ke Bareskrim, karena telah membuat berita fitnah terhadap ketua umum partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Yang kami persoalkan adalah berita dengan judul 'Tidak Terima Dipecat Yansen Binti Ungkap Pembakaran Sekolah Perintah Prabowo," ujar Said di Bareskrim Polri Kementrian Kelautan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).
Menurut Said, laman tribungroup.com tersebut sepertinya khusus dibuat untuk memberitakan hal yang berisikan fitnah.
Ia juga menduga berita ini merupakan rekayasa dari pihak-pihak yang tidak suka dengan perjuangan mantan Danjen Kopassus itu dan Gerindra yang selama ini konsisten membela rakyat.
"Kami berharap Bareskrim bisa bertindak cepat usut kasus ini dan menangkap pelaku. Karena bareskrim mempunyai teknologi canggih untuk bisa tangkap pelakunya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri telah menetapkan politisi Partai Gerindra yang juga anggota DPRD Palangkaraya, Yansen Binti dan sembilan orang lainnya sebagai tersangka dalam dugaan pembakaran 7 sekolah dasar (SD) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pembakaran sekolah itu terungkap karena Yansen beralasan melakukan aksi nekatnya ingin mencari perhatian ke Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran.(Asp)
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Budi Arie Mau Gabung Gerindra? Ahmad Muzani Bocorkan Syarat 'Gak Ribet' Jadi Anak Buah Prabowo