Dinas LH DKI Angkut Sampah di Aliran Sungai Antisipasi Banjir


Petugas Dinas LH DKI angkut sampah di aliran air. (foto: dok Dinas LH DKI).
MerahPutih.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengangkut sampah dalam mengantisipasi banjir di sejumlah titik aliran Sungai Ciliwung dan 12 sungai lainnya yang melintasi Jakarta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya telah menyiagakan para pasukan oranye di titik-titik rawan mencegah terjadinya penumpukan sampah yang berpotensi menimbulkan efek bendung pada aliran sungai dan memperparah dampak banjir.
Penanganan sampah ini, lanjut Asep dilakukan sejak dari hulu ke hilir aliran sungai, yakni dimulai di Saringan Sampah TB Simatupang (SSTBS) sebagai saringan awal sampah sebelum masuk ke tengah kota.
"Sebaran sampah di lokasi seperti Jembatan Pelangi Kalibata, Jembatan Kampung Melayu hingga Banjir Kanal Barat (BKB) Season City bisa diantisipasi dengan baik. Sehingga aliran air menuju laut bisa lancar tanpa adanya efek bendung sampah," kata Asep, Jumat (11/7).
Baca juga:
Pemprov DKI Bakal Merelokasi Warga Bantaran Sungai dalam Penanganan Banjir
Asep menambahkan, keberadaan SSTB ini sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengembalikan fungsi ekosistem Sungai Ciliwung yang melewati wilayah Jakarta dengan mengurangi sampah yang masuk ke dalam kota. Sebelum beroperasinya SSTBS, sampah menumpuk di Jembatan Pelangi Kalibata, Jembatan Kampung Melayu, dan Pintu Air Manggarai.
Dinas LH ungkap Asep, saat operasi siaga banjir mengerahkan lebih dari 5.000 personel di seluruh wilayah Jakarta.
"Dalam penanganan sampah akibat banjir di Jakarta, kesiapsiagaan para personel ini menjadi kunci dalam mengurangi dampak banjir akibat penyumbatan sampah. Begitu air rob surut, air banjir langsung menggelontor ke laut tanpa terhalang efek bendung sampah," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan penyebab terjadinya banjir relatif tinggi dan lama surut di Jakarta, karena terjadi bersamaan tiga faktor yaitu banjir kiriman, curah hujan yang tinggi di dalam kota dan naiknya air pasang (rob).
Pramono menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi agar langkah antisipatif berjalan efektif dengan keselamatan warga sebagai prioritas utama. Selain itu, ia meminta seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dan petugas di lapangan agar bekerja dengan penuh empati.
"Saya mengapresiasi kepada para petugas di lapangan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan banjir Jakarta. Tugas ini harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan hati," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Pemprov DKI Bersihkan 18,72 Ton Sampah dari Demo di Sekitar Gedung DPR

Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan

Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak

Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta

DPRD DKI Kawal Janji Pramono Selesaikan Normalisasi Sungai yang Tersisa 16 Km

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Banjir Tinggi 25 Kecamatan, Termasuk di Bogor & Sukabumi

Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo

Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut

Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas
