Dihantam Pandemi, Negara di Pasifik Bergantung Bantuan Tiongkok

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 25 Januari 2021
Dihantam Pandemi, Negara di Pasifik Bergantung Bantuan Tiongkok

Istana Kekaisaran Tiongkok di Beijing. (Foto:

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Negara-negara di kepulauan Pasifik beralih ke lembaga keuangan yang dipimpin Tiongkok, untuk menutup defisit anggaran yang dilanda pandemi COVID-19. Beralihnya, berbagai negara di pasifik karena sulitnya mendapatkan bantuan dari negara barat.

Misalnya, Kepulauan Cook, sebuah negara kecil berpenduduk sekitar 20.000 orang di Pasifik Selatan, beralih ke Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang didukung Beijing akhir tahun lalu setelah pinjaman dari AS dan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang dipimpin Jepang dan hibah dari sekutu dekat Selandia Baru gagal.

Baca Juga:

153 Warga Tiongkok Tiba Saat PPKM, Ini Penjelasan Pemerintah

Pinjaman AIIB senilai USD20 juta dolar kepada Kepulauan Cook adalah yang kedua setelah ekonomi Pasifik yang tegang dalam beberapa bulan terakhir.

Lalu, Fiji mendapatkan fasilitas senilai USD50 juta dolar AS, menandakan kedatangan bank pembangunan yang terkait erat dengan Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) Tionkok ke Pasifik.

Vanuatu, dengan populasi 300.000, juga mengumumkan mereka telah menerima hibah USD12 juta dolar AS dari pemerintah Tiongkok.

Negara-negara pasifik ini, menghadapi kesulitan ekonomi mengingat ketergantungan negara kepualuan ini, pada pariwisata internasional. Sektor ini mengalami kontraksi selama pandemi melanda.

Presiden Tiongkol Xi JinPing. (Foto: news.cn)
Presiden Tiongkol Xi JinPing. (Foto: news.cn)

"Tiongkok sangat bersedia meminjamkan uang kepada negara-negara kepulauan Pasifik mana pun. Meski Australia dan Selandia Baru telah mendorong pulau-pulau tersebut untuk melihatnya terlebih dahulu, jauh lebih mudah mendapatkan uang dari Tiongkok," Kata Presiden Kamar Dagang Kepulauan Cook Fletcher Melvin dikutip Antara.

Profesor Politik Komparatif di Universitas Victoria Wellington Jon Fraenkel mengatakan Fiji, yang memiliki salah satu ekonomi Pasifik terbesar, sangat membutuhkan dana asing setelah dihantam pandemi.

Dosen senior di Pusat Studi Pertahanan dan Keamanan di Universitas Massey yang berbasis di Wellington menegaskan, jika AIIB dan Tiongkok menjadi pemberi pinjaman utama ke Pasifik dan pemulihan ekonomi kawasan tersebut, pasti akan ada alasan untuk kekhawatir akan adanya ketergantungan ekonomi pada Tiongkok. (*)

Baca Juga:

Vaksinasi COVID-19 Mandiri Atau Berbayar Siapa Mau?

#Investasi Tiongkok #China
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
PM Takaichi menyatakan Jepang dapat merespons secara militer jika China menyerang Taiwan.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Indonesia
Bincang Ringan Presiden Prabowo dengan Ketua MPR China, Bahas Guci dan Bayi Panda
Prabowo menunjukkan foto panda yang baru melahirkan bayi beberapa waktu yang lalu. Prabowo mengatakan sang induk panda telah berada di Indonesia selama satu dekade.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 Desember 2025
Bincang Ringan Presiden Prabowo dengan Ketua MPR China, Bahas Guci dan Bayi Panda
Dunia
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Pembatasan drone buatan China mencerminkan tren global yang semakin waspada potensi risiko keamanan siber dan intelijen.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Dunia
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
Beijing malah memperingatkan akan menggunakan undang-undang keamanan nasional untuk menindak setiap protes anti-China yang muncul setelah tragedi tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Indonesia dikabarkan menenggelamkan 31 kapal asal China. Kapal itu masuk ke perairan Indonesia secara ilegal.
Soffi Amira - Rabu, 26 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Indonesia
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
Indonesia masih tertinggal dan berharap kunjungan ini menghasilkan kesepahaman dengan pemerintah, industri, dan investor China
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
Beredar isu di media sosial yang menyebut China mengikuti program penyaluran uang untuk perbankan nasional seperti yang dilakukan Menkeu Purbaya di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
Dunia
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
China dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dasar dalam pembicaraan perdagangan dan ekonomi di Malaysia, meski kedua pihak tetap berpegang pada posisinya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Indonesia
Menhan Pastikan Indonesia Beli Pesawat Tempur Chengdu J-10 Buatan China
Berdasarkan media Prancis Intelligenceonline yang dikutip oleh akun instagram ISDS dijelaskan kontrak pembelian J-10 sempat tertunda karena masalah pendanaan. Kini, kontrak tersebut akan dilanjutkan melalui skema pembayaran dari China.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Menhan Pastikan Indonesia Beli Pesawat Tempur Chengdu J-10 Buatan China
Indonesia
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Kebijakan Trump terkait dengan tarif impor baru juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan Neraca Perdagangan AS dengan para mitra dagang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Bagikan