Didemo Pegawainya, Ini Komentar Ruki

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Selasa, 03 Maret 2015
Didemo Pegawainya, Ini Komentar Ruki

Plt Ketua KPK Taufiquerachman Ruki (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan seusai aksi damai ratusan pegawai KPK di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/3) (Foto: Antarafoto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Pegawai dan pimpinan KPK bergejolak. Tak tanggung-tanggung, pegawai KPK ini melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor KPK, Selasa (3/3). Dua pelaksana tugas pimpinan KPK, Taufiequrachman Ruki dan Prof Seno Adji juga menjadi bagian dari ratusan massa aksi ini. Di hadapan massa, kedua tangan Ruki dilipat di dadanya seolah memperhatikan semua suara yang dari orator.

Sebelum menandatangani spanduk warna putih yang dijadikan alat untuk tantangan, Ruki juga tampak terlihat memasukkan kedua tangannya ke kantong celana abu-abu tuanya. Dengan ciri khasnya, Ruki juga tampak memaki kemeja kota-kotak. Saat menyampaikan orasinya, Ruki mengaku senang dan terharu didemo oleh pegawainya sendiri.

"Karena mereka jadi begini adalah bentukan kami jilid I. Saya pimpinan jilid I yang diminta. Turun kembali untuk menutup kekosongan pada jilid III," kata Ruki. (Baca: Alasan Suryadharma Ali Tak Penuhi Panggilan KPK)

Ruki juga mengatakan bahwa dirinya adalah bagian dari massa dan pegawai KPK. Dengan begitu, Ruki mengaku akan mendengarkan apapun yang menjadi tuntutan pegawai dan penyidiknya. Setelah orasi, Ruki juga menyempatkan waktunya untuk menandatangani spanduk warna putih yang dipasang di pondasi depan gedung KPK ini.

"Kalau pun mereka bicara, itu suara kami. Saya dan Pak Indriyanto adalah bagian dari pegawai KPK. Saya tidak mau berpisah dengan mereka," katanya. (Baca: Atas Perintah Plt Ketua KPK, Novel tidak Diizinkan Datang ke Bareskrim)

Seperti diberitakan sebelumnya, ada tiga tuntutan yang dilayangkan pegawai KPK kepada pimpinan KPK. Ketiga tuntutan tersebut adalah penolakan putusan Pimpinan KPK yang melimpahkan kasus BG ke kejaksaan, meminta Pimpinan KPK mengajukan upaya hukum PK (Peninjauan Kembali) atas putusan praperadilan kasus BG, dan meminta Pimpinan KPK menjelaskan secara terbuka strategi pemberantasan korupsi. (hur)

#Pencegahan Korupsi #Taufiequrachman Ruki
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Stranas PK Rilis 15 Aksi Pencegahan Korupsi 2025-2026 di Hakordia
Stranas PK merilis 15 aksi pencegahan korupsi 2025-2026 di Hakordia.
Soffi Amira - Senin, 09 Desember 2024
Stranas PK Rilis 15 Aksi Pencegahan Korupsi 2025-2026 di Hakordia
Indonesia
Presiden Jokowi Berhentikan Firli Bahuri
Firli dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat karena melakukan hubungan langsung maupun tidak langsung dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Desember 2023
 Presiden Jokowi Berhentikan Firli Bahuri
Indonesia
Lembaga Penegak Hukum Diminta Kaji Ulang Pemberantasan Korupsi di Proyek Berjalan
Penerapan hukum pidana harus dilaksanakan secara hati-hati dan bijaksana supaya jalannya proyek pemerintah tidak terhambat.
Zulfikar Sy - Selasa, 31 Oktober 2023
Lembaga Penegak Hukum Diminta Kaji Ulang Pemberantasan Korupsi di Proyek Berjalan
Indonesia
KPK Ingatkan Istri Pejabat Harus Bisa Jadi Pengawas Penghasilan Suami
KPK sengaja melibatkan pasangan dari seluruh pemangku kebijakan dalam sosialisasi.
Zulfikar Sy - Minggu, 09 Juli 2023
KPK Ingatkan Istri Pejabat Harus Bisa Jadi Pengawas Penghasilan Suami
Olahraga
PSSI Umumkan Pendirian Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia
Yayasan ini diketuai langsung oleh Erick Thohir. Selain itu, nama-nama seperti Taufiequrachman Ruki Ardan Adiperdana, Rudy Setia Laksmana menjadi pembina Yayasan.
Andika Pratama - Kamis, 22 Juni 2023
PSSI Umumkan Pendirian Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia
Indonesia
Penindakan Korupsi di Indonesia Harus Bisa Kembalikan Kerugian Negara
Pemberantasan korupsi di Indonesia diharapkan bukan semata-mata fokus memenjarakan terpidana kejahatan tersebut.
Zulfikar Sy - Kamis, 06 April 2023
Penindakan Korupsi di Indonesia Harus Bisa Kembalikan Kerugian Negara
Indonesia
Mahfud MD Ungkap Penyebab Anjloknya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia
Transparansi Internasional merilis bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada 2022 turun dibandingkan 2021, yaitu dari 38 jadi 34.
Zulfikar Sy - Jumat, 03 Februari 2023
Mahfud MD Ungkap Penyebab Anjloknya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia
Indonesia
Stranas PK Luncurkan 15 Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024
Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) meluncurkan Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024.
Zulfikar Sy - Selasa, 20 Desember 2022
Stranas PK Luncurkan 15 Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024
Indonesia
KPK Terus Tanamkan Budaya Antikorupsi Mulai dari Desa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Pembentukan Desa Antikorupsi Tahun Anggaran 2023, Selasa (18/10).
Zulfikar Sy - Selasa, 18 Oktober 2022
KPK Terus Tanamkan Budaya Antikorupsi Mulai dari Desa
Fun
Aplikasi Terbaru Siap Bantu Tangkal Korupsi
Aplikasi Baktiku dirilis untuk meningkatkan kedisiplinan sekaligus mencegah korupsi sedini mungkin.
Andreas Pranatalta - Jumat, 23 September 2022
Aplikasi Terbaru Siap Bantu Tangkal Korupsi
Bagikan