Dicoret PA 212, TGB Berpeluang Jadi Cawapres Jokowi


Presiden Jokowi bersama TGB Zainul Majdi di Mataram beberapa waktu lalu (Foto: ANTARA FOTO)
MerahPutih.Com - Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dicoret dari daftar capres rekomendasi ulama setelah melontarkan dukung Jokowi dua periode.
Presidium Alumni (PA) 212 memastikan akan mencoret nama Gubernur NTB itu dari daftar rekomendasi Rakornas beberapa waktu lalu.
"Akan kami coret kalau memang dia positif mendukung Jokowi. Karena buat kami itu harga mati untuk tidak mendukung Jokowi," kata Jubir PA 212 Novel Bamukmin baru-baru ini.
Menilai hal itu, pengamat politik SMRC Djayadi Hanan sudah menduga jika kejadiannya bakal berbuntut pada pengucilan TGB.
Namun demikian, dia menilai peluang TGB bersaing dalam bursa Capres-Cawapres 2019 belum tertutup rapat.
"Masih terbuka, tapi karena kemarin sudah mengendors Jokowi berarti peluangnya menjadi Wapres Jokowi. Karena kemungkinan di kubu sebelah kayaknya namanya sudah dicoret," kata Djayadi Hanan di Jakarta, Jumat (6/7).

Menurut Djayadi, tidak menutup kemungkinan TGB masuk bursa Cawapres Jokowi jika sekmen yang targetkan adalah pemilih Islam.
"Bisa saja diterima tergantung apa alasan memilih beliau, kalau untuk merangkul Islam, karena TGB tokoh Islam disegani dengan asumsi itu menjadi alasan kenapa beliau dipilih," terangnya.
Tidak mudah tentunya, ada tantangan berat yang harus dilaluinya jika TGB benar-benar bermaksud ikut bersaing dalam bursa Cawapres Jokowi.
"Problemnya adalah dia orang partai Demokrat bukan murni non partai, apakah dia bisa diterima meskipun keluar dari partai. Kedua selain TGB ada tokoh lain yang bisa mewakili sentimen keislaman yaitu Cak Imin, Romi dan Mahfud MD," kata dia.
Lebih lanjut, kata dia, melihat situasi politik yang masih cair, berbagai opsi dipastikan bisa terjadi jelang ditutupnya masa pendaftaran Capres-Cawapres 2019, pada 10 Agustus mendatang.
"Semua opsi masih memungkinkan, termasuk poros ketiga," ucap Djayadi.
Sebelumnya, TGB Zainul Majdi mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait kinerja Pemerintahan Jokowi.
Dia menilai, Presiden Jokowi sangat peduli dengan pembangunan di daerah bagian timur khususnya NTB, dimana pembangunan selama ini sangat terasa oleh masyarakat Lombok, Sumbawa dan Bima.
Atas prestasinya itu, TGB yang juga ulama NTB itu menyebut Jokowi tidak cukup memimpin 5 tahun dan perlu diteruskan hingga 2 periode.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: TGB Dukung Jokowi, Apa Pengaruhnya?
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

MPR Dorong Penguatan SDA untuk Mendukung Pembangunan Daerah

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta
