Headline

Diburu India, Zakir Naik Tegaskan Dirinya Tidak Melanggar Hukum

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 02 Desember 2018
Diburu India, Zakir Naik Tegaskan Dirinya Tidak Melanggar Hukum

Zakir Naik (ANTARA/Novrian Arbi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ulama 'kontroversial' Zakir Naik untuk pertama kalinya berbicara kepada publik terkait statusnya sebagai tokoh yang diburu pemerintah India lantaran dianggap menghasut dan ujaran kebencian.

Dalam pidato di Malaysia, juru dakwah terkenal itu menyatakan dirinya tidak melanggar hukum India. Zakir Naik bahkan dirinya menjadi sasaran 'musuh Islam' sehingga perlu mencari suaka di negara lain seperti Malaysia.

Naik, 53 tahun, menghadapi tuduhan pencucian uang dan ujaran kebencian di India, yang pihak berwajib tahun lalu mengatakan ia "mempromosikan permusuhan dan kebencian antara kelompok agama berbeda di India melalui pidato dan kuliah di depan khalayak".

Dai kondang itu tinggal di Malaysia, tempat ia memiliki kediaman tetap, sejak India mulai menyelidikinya, tetapi ia menahan diri selama setahun di tengah-tengah kritik bahwa ia mengancam perdamaian di Malaysia, yang banyak suku.

Zakir Naik mengatakan dalam pidato pada Sabtu (1/12) malam di Kangar, ibu kota negara bagian Perlis, di bagian utara Malaysia, bahwa ia tidak pernah melanggar hukum India.

"Tapi karena saya menyebarkan perdamaian, saya memberi solusi bagi kemanusiaan, semua orang yang tak suka perdamaian tersebar luas, mereka tidak suka saya," kata dia, menambahkan ia menjadi sasaran karena tugasnya menyebarkan Islam, "Ini tidak sejalan dengan musuh-musuh Islam. Terjadi di negara-negara Barat atau negara tempat saya dilahirkan, India." Naik menjadi kontroversial karena pandangan keisalamannya yang murni - merekomendasikan hukuman mati bagi para pelaku homoseksual dan mereka yang meninggalkan Islam sebagai keyakinan, demikian laporan-laporan media.

Zakir Naik bersama Ahmad Heryawan
Dr Zakir Naik bersama Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Bangladesh menghentikan saluran televisi yang menyiarkan khutbahnya setelah media melaporkan bahwa para militan yang menyerang sebuah kafe di Dhaka yang membunuh 22 orang tahun lalu adalah pengagum dia. IS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Sebagaimana diketahui selain India, Inggris juga melarang Naik memasuki negara itu tahun 2010.

Sekitar 1.000 orang menghadiri pidato Naik, bersama dengan menteri besar, putera mahkota dan para pejabat keagamaan. Dai itu dikenal dekat dengan para pejabat dalam pemerintahan Malaysia sebelumnya, yang kalah dalam pemilihan umum Mei lalu.

Perdana Menteri baru Mahathir Mohamad pada Juli sebagaimana dilansir Antara dari Reuters mengatakan sepanjang Naik tidak membuat masalah di Malaysia, ia tidak akan dideportasi. Media India melaporkan bahwa India telah meminta dia diekstradisi.

Di Kangar, Naik menyebut dirinya sebagai fundamentalis karena mengikuti ajaran-ajaran fundamental Islam. "Saya bangga jadi Muslim fundamentalis," katanya.

Zakir Naik, yang memiliki latar belakang pendidikan dokter, akan memberikan kuliah di berbagai perguruan tinggi dan masjid dalam kunjungannya. Istrinya, Farhat, akan menyampaikan ceramah di depan kaum wanita dalam acara terpisah.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Golkar Kritik Keras Aksi Aliansi Mahasiswa Papua di Surabaya

# Dr Zakir Naik #Ulama #Islam Radikal
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Ketua PBNU Abdullah Latopada tekankan pentingnya menahan diri dan tidak terjebak dalam narasi yang dapat memecah belah umat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Indonesia
Wacana Alokasi Dana Zakat untuk Program MBG, PAN: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
Saleh Partaonan Daulay menganggap wacana itu perlu kajian yang mendalam.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Januari 2025
Wacana Alokasi Dana Zakat untuk Program MBG, PAN: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
Indonesia
Gus Miftah Bilang Tukang Es Goblok, PKB: Tidak Sesuai dengan Karakter Pak Prabowo
Tindakan kurang terpuji Gus Miftah mendapat sorotan dari Wakil Ketua Umum PKB.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Gus Miftah Bilang Tukang Es Goblok, PKB: Tidak Sesuai dengan Karakter Pak Prabowo
Indonesia
Habib Hasan Assegaf Dimakamkam Dekat Ibunya di Cilodong Depok
Dekat makam ibunya, Hubabah Fatmah Alathas di kompleks Masjid Nurul Musthofa Center, Jalan Kampung Sawah, Cilodong, Depok.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Maret 2024
Habib Hasan Assegaf Dimakamkam Dekat Ibunya di Cilodong Depok
Indonesia
14 Ormas Islam Tergabung Dalam LPOI Keluarkan 9 Petisi Jelang Pemilu 2024
Ulama-ulama LPOI akan mengawal petisi tersebut melalui “Gerakan Sosial Demokrasi Muslim (Gersosdem) Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 08 Februari 2024
14 Ormas Islam Tergabung Dalam LPOI Keluarkan 9 Petisi Jelang Pemilu 2024
Indonesia
Ulama Sepuh NU dan Santri Situbondo Dukung Ganjar-Mahfud
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersilaturahmi kepada ssejumlah ulama sepuh NU di Situbondo dan Probolinggo, Minggu (12/11).
Mula Akmal - Senin, 13 November 2023
Ulama Sepuh NU dan Santri Situbondo Dukung Ganjar-Mahfud
Indonesia
AHY Didoakan Ulama dan Habib Jadi Cawapres Anies
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilahturahmi dengan Forum Silaturahmi Komunikasi Ulama Kiai dan Habaib se-Indonesia (Forsikuhabin) di daerah Jakarta Selatan.
Mula Akmal - Selasa, 18 Juli 2023
AHY Didoakan Ulama dan Habib Jadi Cawapres Anies
Indonesia
Di Hadapan Ulama, Ridwan Kamil Imbau Sambut Tahun Politik dengan Bijak
Gubernur Ridwan Kamil mengimbau ulama dan umaro agar menyambut tahun politik dengan menyebarkan semangat berpolitik yang bijak dan sejuk. Imbauan ini disampaikan di Masjid Raya Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung.
Mula Akmal - Senin, 23 Januari 2023
Di Hadapan Ulama, Ridwan Kamil Imbau Sambut Tahun Politik dengan Bijak
Bagikan