Diakui Penuh, Napi LP Cipinang Bisa Pelihara Arwana

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen (Pol) Budi Waseso merasa bingung dengan sikap Kemenkumham yang menyebut kapasitas lapas di Indonesia sudah tak dapat menampung narapidana.

Padahal, BNN pada 31 Mei lalu melakukan penggeledahan di Lapas Cipinang yang dihuni terpidana Haryanto Chandra alias Gombak. Sel yang dihuni jaringan Freddy Budiman itu masuk sel mewah karena terdapat AC, CCTV, Wifi, akuarium berisi ikan arwana, dan menu makanan spesial.

"Katanya selama ini sel penuh. Tetapi tim kami menemukan hal tersebut, Sampai bisa memelihara ikan arwana di dalam akuarium," ujar Buwas, sapaan akrab Budi Waseso di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (13/6).

Gombak bisa mengawasi pergerakan setiap petugas lapas dan para pengunjung di dalam Lapas Cipinang. Tak hanya itu, guna mengawasi CCTV, mereka juga memperkerjakan dua orang untuk menjadi staf.

"Yang uniknya mereka memiliki CCTV yang justru mengarah ke luar kamar mereka. Sehingga yang termonitor bukan kegiatan terpidana tapi orang yang datang," sambung Buwas.

Selain itu, ada seorang narapidana berinisial CAL yang merupakan keponakan dari Chandra Halim itu mendapat fasilitas mewah meski menghuni jeruji besi. Bahkan, di dalam Lapas mereka bisa menghisap narkoba jenis sabu-sabu dengan bebas.

"Mereka juga bisa menghisap narkoba jenis sabu di dalam lapas," tukas Buwas. (Ayp

Baca juga berita lain terkait penemuan sel mewah LP Cipinang: BNN Temukan Ruang Sel Mewah Di LP Cipinang