AS Pindahkan 11 Tahanan Guantanamo ke Oman, Harapan Baru Setelah 2 Dekade Penahanan

MerahPutih.com - Amerika Serikat telah memindahkan 11 tahanan Yaman dari pusat penahanan Teluk Guantanamo yang terkenal kejam ke Oman. Para tahanan telah ditahan selama lebih dari dua dekade tanpa dakwaan.

"Amerika Serikat menghargai kesediaan pemerintah Oman dan mitra lainnya untuk mendukung upaya AS yang sedang berlangsung yang berfokus pada pengurangan populasi tahanan secara bertanggung jawab dan pada akhirnya menutup fasilitas Teluk Guantanamo," kata Departemen Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan pada Senin malam, dikutip dari Aljazeera, Selasa (7/1).

Pusat Hak Konstitusional (CCR) yang berpusat di AS mengatakan bahwa di antara 11 tahanan yang dipindahkan ke Oman minggu ini, adalah Sharqawi al-Hajj, yang telah menjalani mogok makan dan rawat inap berulang kali di Guantanamo.

"Pikiran kami bersama Al Hajj saat ia bertransisi ke dunia bebas setelah hampir 23 tahun ditawan. Pembebasannya memberi harapan baginya dan bagi kami," kata Pardiss Kebriaei, seorang pengacara di CCR yang mewakili al-Hajj.

Baca juga:

Mengaku Ditawari Pesawat oleh AS, Morales: Saya Yakin Itu Pasti ke Guantanamo

Hanya 15 tahanan yang tersisa di Guantanamo, turun dari puncaknya hampir 800 setelah serangan 11 September 2001 oleh al-Qaeda ketika Presiden AS saat itu George W Bush mendirikan kamp penjara itu untuk menahan tersangka tanpa batas waktu dan tanpa dakwaan.

Ratusan pria, sebagian besar Muslim, ditangkap dari puluhan negara yang menurut AS merupakan upaya untuk memerangi terorisme.

Kondisi di Teluk Guantanamo dan perlakuan terhadap tahanan telah lama memicu protes dari kelompok hak asasi manusia dan pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa yang telah mengutuk penjara tersebut. (ikh)