Di Negara ini, Orang Albino Diasingkan dan Diintimidasi
Ilustrasi orang albino (Foto: au.news)
MerahPutih.Com - Nasib tragis menimpa orang albino di negara Fiji. Masyarakat Fiji pada umumnya mengusir dan mengasingkan orang albino. Mereka akan dibuang keluarga dan selalu mendapat cemoohan dari warga Fiji.
Menghadapi perlakukan yang tidak manusiawi terhadap orang albino, PBB langsung turun tangan. Seorang pakar PBB menyatakan bahwa Fiji sebetulnya merupakan wilayah dengan manusia albino terbanyak di kawasan Pasifik. Sekitar satu dari 700 penduduk Fiji mengalami albinisme.
“Sudah terlalu lama pengobatan albino di Fiiji diabaikan. Sementara layanan kesehatan di negara itu sangat buruk, “kata Ikponwosa Ero ahli yang ditunjuk PBB menangani orang albino di Fiji, Kamis (7/12).
Ero, pengacara Nigeria dengan albinisme, mengatakan bahwa kekurangan data tentang orang Fiji dengan albinisme, layanan kesehatan terbatas, stigma dan diskriminasi membuat kelompok tersebut berada dalam bayang-bayang kekerasan.
"Mereka hanya tidak terlihat. Telah ada sejarah kelalaian, ini tidak bermaksud khusus, namun ini tentang bagaimana berbagai hal dijalankan," demikian Ero, yang mengunjungi Fiji untuk melihat hak orang dengan albinisme, yang mempengaruhi sekitar satu dari 20.000 orang di seluruh dunia.
Warga albino di negara kepulauan Pasifik sering diintimidasi karena penampilan mereka, dengan beberapa orang yang terlalu trauma untuk menjelajah keluar, menurut Ero.
Beberapa suami meninggalkan istri mereka jika mereka melahirkan anak dengan albinisme, dan terkadang anak-anak ditinggalkan orangtua mereka, tambahnya.
Dengan sedikit atau tidak sama sekali terdapat melanin - pigmen yang mewarnai mata, rambut dan kulit, dan melindungi tubuh dari efek berbahaya dari efek efek buruk sinar matahari - merupakan ancaman yang lebih besar bagi warga albino di wilayah Pasifik oleh sinar matahari dan kurangnya perawatan khusus, seperti ahli kulit.
Ero mengatakan bahwa kunjungannya menyoroti "kebutuhan untuk membawa kelompok ini ke dalam masyarakat Fiji dari bayang-bayang, dan penderitaan pribadi dan ke dalam kesadaran nasional".
Pengacara Fiji, Heneral Aiyaz Sayed-Khaiyum mengatakan kepada media lokal minggu ini bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan dan sumber daya kepada mereka yang menderita albinisme.
Sayed-Khaiyum dan kementerian kesehatan Fiji tidak dapat menjawab telepon untuk memberi komentar.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Aceh Minta Bantuan UNDP & UNICEF, Begini Respons Perwakilan PBB di RI
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Aceh tak Punya Kewenangan untuk Minta Bantuan ke PBB, Mesti Izin ke Pemerintah Pusat
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
PBB Ungkapkan Duka Bencana Sumatera, Siap Dukung Upaya Kemanusiaan
Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
PBB Sebut Populasi Jakarta Capai 42 Jiwa, Dukcapil DKI Beri Klarifikasi
Tak Terima Jakarta Jadi Kota Terpadat Dunia, Pemprov DKI Sebut Harusnya Peringkat 30
Proses Pemilihan Sekjen PBB Dimulai, Negara Anggota Diminta Calonkan Perempuan