Di Hadapan Ribuan Anggota Kokam, Jokowi: Jangan Ganti Pemimpin Ganti Visi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 20 September 2023
Di Hadapan Ribuan Anggota Kokam, Jokowi: Jangan Ganti Pemimpin Ganti Visi

Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Apel Akbar Kokam di Stadion Manahan Solo, Jateng, Rabu (20/9). (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju selama ada konsistensi dan keberlanjutan dari apa yang sudah dijalankan oleh pemimpin sebelumnya.

Mantan Wali Kota Solo ini tidak ingin ketika ganti pemimpin, semua yang sudah berjalan malah diganti. Dia mencontohkan sudah SD, SMP, SMA, lalu ganti pemimpin ganti visi lagi. Mulai lagi dari SD, SMP, SMA, dan universitas.

"Jangan sampai saat ganti pemimpin ganti visi, ganti orientasi sehingga kita harus mulai semuanya dari awal lagi," ujar Jokowi dalam sambutannya saat Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9). Sebanyak 25.000 anggota hadir dalam Apel Akbar tersebut.

Baca Juga:

Jokowi Tiba di Jawa Tengah untuk Hadiri Apel Akbar Kokam

Jokowi berterima kasih kepada PP Muhammadiyah dan PP Pemuda Muhammadiyah karena selama ini berkontribusi aktif dalam membantu masyarakat. Menurutnya, hal itu adalah cerminan budaya Indonesia yang saling membantu dan saling peduli.

"Budaya saling membantu, saling peduli adalah nilai luhur anugerah Allah SWT yang memampukan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dan bisa diselesaikan dengan baik, sehingga alhamdulillah Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang mampu bertahan ekonominya, bahkan bertumbuh di tengah beratnya tantangan-tantangan yang dihadapi dunia," papar dia.

Baca Juga:

Jokowi Hadiri Apel Kokam di Solo, Polresta Surakarta Terjunkan 380 Personel

Jokowi meminta menjelang Pemilu 2024 kebaikan dan saling membantu itu harus dipertahankan. Meski Jokowi yakin dalam lima edisi pemilu langsung Indonesia telah dewasa berdemokrasi, namun potensi risiko dan ketegangan tetap ada.

"Dan di sinilah peran dan kontribusi organisasi sukarelawan, organisasi pemuda seperti Kokam Muhammadiyah sangat diperlukan," tuturnya.

Jokowi juga menegaskan, momentum Pemilu 2024 jangan sampai membuat masyarakat dan kedamaian terkoyak. Kemudian soal lompatan bangsa ini menuju kemajuan juga tidak boleh terhalang hanya karena perebutan kekuasaan.

"Dalam demokrasi perbedaan pilihan itu wajar, beda pilihan itu wajar. Menang dan kalah itu juga wajar. Adu argumentasi itu juga wajar. Yang penting dan paling utama persatuan, kesatuan kita harus tetap kita jaga bersama," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Bakal Lanjutkan Program Hilirisasi Jokowi, Prabowo: Ini Kunci Indonesia Emas 2045

#Muhammadiyah #Presiden Jokowi #Pemilu 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Perubahan status Pam Jaya bukan sekadar urusan tata kelola, melainkan langkah strategis untuk menyelamatkan Jakarta dari penurunan tanah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Muhammadiyah Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Nilai Penting untuk Selamatkan Jakarta dari Penurunan Tanah
Indonesia
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Muhammadiyah DKI mendukung transformasi PAM Jaya menjadi Perseroda. Langkah ini dinilai menjadi strategi yang tepat.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Muhammadiyah DKI Dukung Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda, Dinilai Jadi Strategi yang Tepat
Indonesia
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Perubahan ini membuat perusahaan harus tumbuh lebih sehat secara kelembagaan dan finansial
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Didukung Muhammadiyah DKI, Transformasi PAM Jaya Jadi Perseroda Dinilai Perkuat Layanan Air dan Kepentingan Publik
Indonesia
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Sebagian besar wadah makanan masih dipasok dari luar negeri karena dianggap memiliki kualitas lebih baik.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Isu Dugaan Minyak Babi di Wadah Program MBG, BGN Minta Tinjauan Muhammadiyah
Indonesia
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Pelayanan publik harus tetap menjadi fokus utama PAM Jaya dalam perubahan statusnya menjadi perseroda.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
PAM Jaya Berubah Jadi Perseroda, Muhammadiyah DKI Sebut Buka Ruang Tingkatkan Modal
Indonesia
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Tahun 2024 menjadi tahun bersejarah karena Rumah Hamka dapat dibeli lunas. Selain itu PCIM Malaysia pada tahun tersebut juga secara legal terdaftar di Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Para elit politik hendaknya lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku santun, sederhana, dan memiliki kepedulian tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Indonesia
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Sementara Muhammadiyah belum mendapatkan lahan untuk dikelola, NU sudah mendapatkan izin usaha pertambangan (IUP) untuk mengelola bekas PKP2B PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 Juli 2025
Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah
Bagikan