Dharma Pongrekun Sebut Jangan Terlalu Banyak Retorika untuk Atasi Macet di Jakarta


Paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongerekun-Kun Wardana. Foto: YouTube/KPU
MerahPutih.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menilai, untuk mengatasi kemacetan di Jakarta tidak bisa hanya dengan retorika. Menurut Dharma, perlu eksekusi dalam mencarikan solusi atas persoalan warga itu.
“Yang diperlukan saat ini mana prioritas yang akan didahulukan karena waktu yang dimiliki hanya lima tahun,” kata Dharma Pongrekun dalam debat pertama Pilkada Jakarta 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10).
Ia mengatakan, jika hanya retorika semata, maka saat turun nantinya itu belum terlaksana sesuai dengan perencanaan yang dibuat sedemikian rupa.
“Jangan sampai program ada, apalagi tidak dilaksanakan sehingga semua jadi percuma atau hanya rencana tanpa eksekusi,” kata dia.
Baca juga:
Visi-Misi RIDO di Debat Pilkada Jakarta 2024, Ingin Istimewakan Gen Z
Menurutnya, rencana tanpa eksekusi adalah sia-sia. "Kita perlu eksekusi bukan lagi berdiskusi," kata Dharma.
Sebelumnya, cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, ingin membangun angkutan sungai dan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah yang digilir berdasarkan sektor pekerjaan.
Baca juga:
Rano Karno: Jakarta Harus Kolaborasi dengan Daerah Lain untuk Atasi Banjir dan Polusi
Sementara itu, Pramono ingin memperluas jaringan angkutan Transjakarta hingga Cianjur dan Puncak. Menanggapi hal itu, Dharma menilai gagasan RK maupun Pramono tidak salah. Namun, semua itu menurutnya perlu prioritas agar tidak menjadi angan-angan.
"Karena waktu kita hanya lima tahun, kita tidak bisa beretorika dengan berangan-angan. Sementara pada saat kita turun nantinya itu belum terlaksana. Jadi yang pertama kita harus lakukan adalah bagaimana kita mengoptimalkan manajemennya dulu," tutup Dharma. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dharma Pongrekun Berpesan ke Pramono, Beri Warga Jakarta Hak Tolak Vaksin Tb

Pramono Ngaku Dipuji Ketua Timses RK Riza Patria setelah Debat Pilkada Jakarta

KPU DKI Evaluasi Surat Suara Tak Sah dalam Pilkada Jakarta 2024

KPU Kembalikan Dana Hibah Rp 448 Miliar Karena Tidak Terpakai Saat Pilkada Jakarta

Pilkada Hanya Satu Putaran, KPU Jakarta Kembalikan Hibah Rp 355 Miliar ke Pemprov

Kepastian Jadwal Pelantikan Pramono Jadi Gubernur Jakarta 7 Februari Tergantung Keppres

Pj Gubernur Teguh Puji Pilkada Jakarta Sukses Jadi Contoh Demokrasi di Indonesia

Dharma Pongrekun Minta Pramono Anung Lindungi Hak Warga Jakarta Tolak Program Vaksin

Pramono Siapkan Tim Transisi Ambil Kekuasaan, Janji Diisi Orang Profesional

Ucapkan Selamat ke Pram-Doel, Kun Ibaratkan Pimpin Jakarta Mirip Masak Nasi Goreng
