DFSK Gelora Dapat Diandalkan untuk Dukung Sektor Pariwisata
DFSK Gelora sangat cocok untuk angkutan di sektor pariwisata (Foto: kabaroto)
SEKTOR pariwisata merupakan salah satu industri yang cukup parah terdampak pandemi COVID-19. Karena itu, sejumlah pihak terus berupaya untuk membangkitkan kembali sektor tersebut.
Salah satunya yakni Pemerintah. Melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah mulai membangkitkan sektor pariwisata. Dalam langkah tersebut, Pemerintah menggandeng sejumlah pihak, agar keindahan Indonesia dapat dinikmati oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
Baca Juga:
Seperti yang dilansir dari laman kabaroto, DFSK yang merupakan produsen mobil asal Tiongkok, telah memiliki pabrik di Cikande, Banten.
DFSK pun telah memiliki mobil listrik DFSK Gelora E model Blind van, yang dapat diandalkan sebagai kendaraan pengangkut barang wisatawan. Mobil tersebut dapat menjadi kendaraan operasional di area wisata, dengan dukungan kabin sepanjang 2,63 meter.
Selain itu, DFSK Gelora E Minibus juga bisa menjadi solusi sebagai angkutan wisatawan, untuk menuju lokasi wisata, dengan daya angkut hingga tujuh orang penumpang.
Baca Juga:
Menariknya, pengguna DFSK Gelora E pun secara langsung mendukung pelestarian lingkuhan hidup. Karena kendaraan ini bebas emisi karbon gas buang.
Adapun mobil blind van serta minibus yang ditawarkan, didukung dengan energi listrik yang ramah lingkungan. Kualitas kendaraanya pun telah diuji sejak diproduksi di pabrik DFSK dengan teknologi 4.0.
Sementara itu, untuk sistem baterai yang merupakan sumber penyimpanan daya listrik mobil tersebut, didukung dengan pengisian fast charging. Kapasitasnya untuk mengisi kapasitas 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit, dan memiliki jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer.
Sementara untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E mempunyai sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga, dengan rata-rata 220V 16A.
Bila dilihat dari biaya operasional, DFSK Gelora E, memiliki efisiensi energi yang tinggi, hingga mampu menekan biaya penggunaan sehari-hari.
"DFSK Gelora E fungsional, rendah biaya operasional, dan ramah lingkungan, siap dukung sektor pariwisata," jelas Ahmad Rofiqi, PR and Media Manager PT Sokonindo Automobile.
Mobil DFSK Gelora E, mampu menghemat biaya energi menjadi sekitar Rp200 per kilometer. Biaya tersebut jauh lebih rendah, hanya 1/3 dibanding dengan kendaraan komersial konvensional. Tentunya akan lebih untung bagi para pelaku usaha transportasi. (Ryn)
Baca Juga:
Mengenal Land Rover TD5 130, Mobil Pembawa Jenazah Pangeran Philip
Bagikan
Berita Terkait
Era Baru Audio Mobil: Nakamichi Hadirkan Inovasi Lewat Acara ‘All Things New’
Aksi Ziko Harnadi Bikin Indonesia Diecast Expo 2025 Bergemuruh, Penonton Diajak Ngedrift Bareng!
Keseruan City Ride di Semarang, Feders Gathering 2025 Ajak Komunitas Motor Matic Jelajahi Kota Lama
Bikin Inovasi Baru, Oli Full Synthetic untuk Motor Matic Kini Hadir dengan Standar API SN
Menkeu Segera Alokasikan Dana Buat Produksi Mobil Maung Buatan Pindad
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Prabowo Klaim Telah Memulai Langkah Awal Hadirkan Mobil Buatan Indonesia, Ditargetkan 3 Tahun Sudah Bisa Produksi
Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025
Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa