Dewi Gita dan Denada Tampilkan Seni Tari Jaipong di Galeri Indonesia Kaya


Tari Jaipong hiasi Galeri Indonesia Kaya. (Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya)
MerahPutih.com - Dewi Gita dan Denada menghadirkan pertunjukan Drama Tari bertajuk Nyimas Kawung Anten di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jakarta, sejak pertengahan Februari sampai akhir Maret 2024.
Bertajuk "Nyimas Kawung Anten", pertunjukan ini menampilkan jaipongan yang menjadi ciri khas Jawa Barat. Penampilnya dari Padepokan Jugala Raya.
Padepokan Jugala Raya didirikan pada 1976 oleh Bpk Gugum Gumbira (Alm), Maestro Tari Jaipongan, dan istrinya, Ibu Euis Komariah (Alm), penyanyi Cianjuran. Sepeninggal keduanya, putrinya Mira Tejaningrum Gumbira meneruskan upaya pelestarian tari Jaipongan.
Baca juga:
10 Sanggar di Berbagai Wilayah Indonesia Terima Pembinaan oleh Galeri Indonesia Kaya
"Kelompok yang senantiasa melestarikan keindahan dari Jaipongan ini, berkolaborasi dengan Denada dan juga Dewi Gita. Ketiganya berhasil memukau para penikmat seni yang hadir serta menambah wawasan para penikmat seni tentang kebudayaan Jawa Barat," ujar Program Director Galeri Indonesia Kaya, Renitasari Adrian, dalam keterangan resmi yang diterima MerahPutih.com, Minggu (24/3).
Pertunjukan berlangsung kurang lebih 60 menit. Nyimas Kawung Anten adalah penggambaran sosok seorang perempuan yang dengan keteguhan dan kesetiaan yang tangguh dalam menghadapi dan menyikapi segala macam dinamika hidup dan kehidupan.
Baca juga:
Putri Ayudya dan Randhy Prasetya Tampil 'Ngerjain PR' di Galeri Indonesia Kaya
Hal ini diwujudkan secara nyata dalam kehidupannya yang penuh keyakinan dan kecintaannya terhadap apa pun yang sudah menjadi tanggung jawabnya.
"Penampilan kami merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk melestarikan tari Jaipongan. Saya dan Dewi Gita juga memperoleh banyak ilmu baru dari Padepokan Jugala Raya, tentang ragam koreografi dari tari Jaipongan," jelas Denada. (far)
Baca juga:
Jakarta Movin Lakonkan 'Reuni Nestapa' di Galeri Indonesia Kaya
Bagikan
Berita Terkait
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari

Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun

Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia

Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan

Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya

Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan

Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya

Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo
