Dewan Syuro PKB Punya Saran Pada Jokowi Terkait Kabinet
Dewan Syuro DPP PKB, KH. Maman Imanulhaq. Foto: MP/Mauritz
MerahPutih.com - Dewan Syuro DPP PKB, KH. Maman Imanulhaq berpendapat pentingnya Presiden Jokowi melakukan perubahan yang lebih terarah dan mendasar dalam penyusunan Kabinetnya.
“Janji Presiden Jokowi adalah menuntaskan program infrastruktur dari periode sebelumnya dan mencanangkan gerakan perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM). Ini penting dikawal oleh kabinet yang memiliki kualitas dalam pemikiran, kerja organisasi yang efektif, sekaligus memiliki keberanian melakukan terobosan-terobosan yang inovatif,” kata Maman di Majalengka, Minggu (21/7).
Baca Juga: Zaken Kabinet Jokowi, Mimpi Setengah Hati di Siang Bolong
Menurut Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) pada Pilpres 2019, Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf mendatang memiliki tantangan yang besar sekaligus menarik. Tantangan besar karena perubahan situasi kehidupan masyarakat begitu kompleks dan cepat. Menarik karena Indonesia memiliki basis demografi produktif yang jika dikelola secara baik akan menghasilkan banyak kebaikan di masyarakat.
“Setiap menteri mesti mampu menerjemahkan visi dengan mengambil misi sebagai basis tindakan untuk menghasilkan goal. Kalau jadi menteri jangan asal-asalan bekerja karena rakyat menunggu hasil konkret dalam setiap bidang,” jelasnya.
Sebagai sosok yang menonjol berperan dalam koalisi sepanjang periode pertama pemerintahan Jokowi, ulama yang dikenal moderat dan peduli dunia pendidikan ini merasa penting untuk mendorong Jokowi menemukan arah baru agar kapal pemerintahan selama periode 2019-2024 mendatang selamat dengan membawa segudang prestasi.
Baca Juga: Bakal Diisi Anak-Anak Muda, Pengamat Beri Catatan Khusus untuk Kabinet Kerja Jilid II
“Momentum tidak akan terulang. Kesempatan tidak boleh disia-siakan. Amanat rakyat harus dijalankan dengan kesungguhan pengkhidmatan yang tinggi,” terangnya.
Ditanya tentang peluang dirinya masuk Kabinet, Kang Maman sepenuhnya menyerahkan pada Presiden Jokowi karena hal tersebut merupakan wewenang sang Presiden. Adapun jika dirinya masuk Kabinet dirinya juga tidak akan merasa kaget karena telah lama menyatu dengan kerja Presiden dalam mitra koalisi serta telah banyak memahami jalan pikiran sang Presiden.
“Dalam politik jabatan itu amanah. Kesiapan kita menerima jabatan yang terpenting dibarengi dengan tujuan yang jelas, target yang jelas dan kinerja yang cakap. Jabatan tidak boleh digunakan untuk main-main karena menyangkut urusan rakyat,” jelasnya. (*)
Berita ini merupakan laporan Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca artikel menarik lainnya dalam: Erick Thohir Bantah Pertemuannya dengan JK Bahas Kabinet Kerja
Bagikan
Berita Terkait
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta