Dewan Kehormatan Puji FX Rudy Datang Tepat Waktu Penuhi Panggilan DPP PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - DPP PDI Perjuangan (PDIP) memanggil Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo ke Kantor pusat partai, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/10). Rudy memenuhi panggilan tersebut dengan hadir sekitar pukul 10.15.
Rudy sebelumnya menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk maju menjadi capres 2024. Pertemuan ini menjadi agenda klarifikasi.
Baca Juga:
Rudy menunggu karena Sekjen PDIP masih ada pertemuan. Setelah menunggu sekitar 30 menit di ruang terpisah, Rudy mengetuk pintu ruang rapat.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun sudah menunggu.
"Gimana Mas. Sehat?," tanya Hasto.
"Sorry terlambat. Karena terima tamu dulu. Klarifikasi yang lain. Buka saja maskernya," lanjut Hasto sambil menawarkan air putih ke Rudy.
Baca Juga:
Sementara, Komarudin sempat mengomentari masker merah putih yang digunakan Rudy. "Merah putih," katanya.
Komarudin melanjutkan soal ketepatan waktu karena terbiasa dengan protokoler.
"Kalau saya taat dan patuh," jawab Rudy sambil tersenyum.
Saat ini klarifikasi terhadap pernyataan FX Rudy masih berlangsung. (Pon)
Baca Juga:
FX Rudy Harap Ganjar Dapat Rekomendasi dari Megawati sebagai Capres
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air