Desa Terdekat dari Gunung Ibu Bakal Dipasang EWS

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 26 Juli 2024
Desa Terdekat dari Gunung Ibu Bakal Dipasang EWS

Kubah lava muncul di bagian barat kawah Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, Kamis (13/6/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai melakukan survei di sejumlah desa dekat Gunung Ibu untuk pemasangan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) banjir lahar dingin. EWS itu rencanaya akan dipasang juga di wilayah sungai di Halmahera Barat, Maluku Utara yang berhulu dari Gunung Ibu.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, survei pertama dimulai dari Desa Togoreba Sungi, Kecamatan Tabaru. Desa tersebut merupakan desa terdekat dari kawah Gunung Ibu yang ini merupakan wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) I. Jaraknya sekitar 5 kilometer dari bibir kawah pada sisi sebelah barat laut Gunung Api itu.

Selanjutnya, tim BNPB didampingi personel Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyisir Desa Borona, Todoke, Tuguis, Soasangaji, Tukuoku, Duono, hingga Togowo di Kecamatan Tabaru yang juga berpotensi menerima luncuran lahar dingin Gunung Ibu.

Baca juga:

Gunung Ibu Masih berstatus Siaga Usai Alami Erupsi Pagi Tadi

Rencananya, sensor EWS akan dipasang sejauh tiga kilometer dari permukiman warga di desa tersebut dengan asumsi kecepatan aliran lahar dingin 6 menit per 1 kilometer.

“Jika lokasi sensor berjarak tiga kilometer untuk menginformasikan bahaya lahar dingin, maka warga memiliki waktu 18 menit untuk evakuasi,” ujar Muhari dikutip Antara, Jumat (26/7).

Abdul menyebutkan, pemasangan EWS tersebut tidak lepas dari aktivitas Gunung Ibu yang masih terus mengalami erupsi skala kecil sejak Februari 2024.

PVMBG melaporkan erupsi terbaru terjadi pada Kamis malam pukul 23.57 WIT. Gunung api berketinggian 1.325 mdpl itu menghembuskan abu setinggi 300 meter dari puncak dengan amplitudo maksimum 28 mm dan berdurasi lebih kurang 51 detik.

Aktivitas ini menyebabkan kawah gunung diduga telah terisi penuh material erupsi yang mudah runtuh, dan berpotensi membawa bahaya bagi masyarakat jika terbawa dari hulu oleh hujan berintensitas deras menjadi banjir lahar dingin, seperti yang terjadi pada Gunung Marapi di Sumatera Barat pada Mei 2024.

Potensi bahaya tersebut telah terdeteksi di Gunung Ibu karena menurut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat menerima laporan warga bahwa pada tanggal 9 Juli 2024 telah terjadi limpasan air Sungai Duono yang berhulu di Gunung Ibu dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Halmahera Barat selama dua hari berturut-turut.

Baca juga:

Gunung Ibu Erupsi 3000 Meter

“Dari survei didapati aliran air yang cukup deras tersebut membawa material pasir vulkanik hingga meluap ke jalan raya,” katanya.

Tim mengasumsikan volume material 300 ribu hingga 500 ribu meter kubik tidak hanya terjadi di sepanjang aliran sungai, namun melimpas hingga ke area perkebunan yang memiliki morfologi seperti lembah sungai dan melanda lokasi-lokasi yang telah ada bangunan.

Atas kondisi tersebut, katanya, BNPB mengimbau pemerintah daerah setempat juga dapat segera mengupayakan pengerukan atau pembersihan aliran di Sungai Duono dan beberapa sungai mati lainnya sebagai langkah mitigasi banjir lahar dingin selagi hasil survei pemasangan EWS dirampungkan.

#BNPB #Gunung Ibu
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
BNPB melaporkan 776 korban meninggal dan 564 hilang akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
Indonesia
BNPB Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Berhak Tentukan Status Bencana Nasional di Sumatra
BNPB akan mengikuti arahan dari Presiden Prabowo Subianto, berkomitmen bekerja semaksimal mungkin terhadap apa pun status yang ditetapkan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
BNPB Tegaskan hanya Presiden Prabowo yang Berhak Tentukan Status Bencana Nasional di Sumatra
Indonesia
Korban Tewas Bencana Sumatra Tembus 753 Jiwa, 3,3 Juta Orang Terdampak
Sebanyak 3,3 juta jiwa terdampak bencana, mulai dari kehilangan tempat tinggal, gangguan logistik, hingga kerusakan fasilitas umum dan jaringan komunikasi.
Dwi Astarini - Rabu, 03 Desember 2025
Korban Tewas Bencana Sumatra Tembus 753 Jiwa, 3,3 Juta Orang Terdampak
Indonesia
Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Capai 753 Jiwa, MUI: Mereka Mati Syahid
BNPB rilis data terbaru bencana Sumatra. MUI: korban wafat termasuk syahid dan bencana harus jadi pengingat bagi masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Capai 753 Jiwa, MUI: Mereka Mati Syahid
Indonesia
Data Terbaru Korban Bencana Sumatera: 753 Orang Tewas, 650 Hilang, Pengungsi Tembus 2 Juta
Data terbaru korban bencana alam di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh yang dirilis BNPB Rabu (3/12) pagi.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Data Terbaru Korban Bencana Sumatera: 753 Orang Tewas, 650 Hilang, Pengungsi Tembus 2 Juta
Indonesia
Update: Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai 744 Orang, 551 Masih Hilang
Bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menyebabkan 744 korban meninggal dan 551 hilang. Ribuan rumah rusak, OMC terus dijalankan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Update: Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai 744 Orang, 551 Masih Hilang
Indonesia
Korban Bencana di Sumatra Bertambah Jadi 631 Jiwa, BNPB: 1 Juta Warga Mengungsi
BNPB melaporkan korban jiwa akibat banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh bertambah menjadi 631 orang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Korban Bencana di Sumatra Bertambah Jadi 631 Jiwa, BNPB: 1 Juta Warga Mengungsi
Indonesia
DPR Minta Kemen PU, Kemenhub, BNPP dan BMKG Percepat Penanganan Banjir Sumatra
DPR RI mendesak Kemen PU, Kemenhub, BNPP, dan BMKG bergerak cepat menangani banjir dan longsor di Sumatra. BNPB mencatat 442 korban tewas dan 402 hilang.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
DPR Minta Kemen PU, Kemenhub, BNPP dan BMKG Percepat Penanganan Banjir Sumatra
Indonesia
Sibolga, Tapteng, dan Tapsel Jadi Daerah Terparah Banjir di Sumut
BNPB mengungkap tiga wilayah di Sumatra Utara yang terdampak paling parah akibat banjir dan longsor, yaitu Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Sibolga, Tapteng, dan Tapsel Jadi Daerah Terparah Banjir di Sumut
Indonesia
Gratiskan Layanan Internet Starlink untuk Korban Bencana Sumatra, Elon Musk: Tak Pantas Kami Ambil Untung
Starlink menyediakan layanan internet gratis bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatra hingga Desember 2025, kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan BNPB.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Gratiskan Layanan Internet Starlink untuk Korban Bencana Sumatra, Elon Musk: Tak Pantas Kami Ambil Untung
Bagikan