Deretan Masalah Menanti Gubernur Pemenang Pilkada Jakarta


Monumen Nasional ikon Kota Jakarta. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Kota Jakarta bakal memiliki pemimpin baru dalam hitungan bulan. Sejumlah persoalan klasik pun menanti calon pemimpin Jakarta pemenang Pilkada DKI 2024 mendatang.
Pengamat komunikasi politik Benny Susetyo menilai, para calon gubernur harus berjuang keras untuk meyakinkan mereka adalah pilihan yang tepat. Menurut dia, politik gagasan harus menjadi fokus kampanye, mengingat tantangan baru setelah status ibu kota negara dipindahkan ke Kalimantan Timur.
“Jakarta tetap perlu menjadi pusat ekonomi dan kota yang layak huni bagi semua warganya, yang membutuhkan pemimpin dengan ide-ide segar dan kapasitas untuk menerapkannya,” kata Romo Benny, sapaa akrabnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (29/9)
Benny menuturkan, masalah ketimpangan sosial dan peningkatan kualitas pendidikan juga harus menjadi prioritas.Menurut dia, gubernur terpilih harus memastikan akses pendidikan yang layak dan berkualitas bagi jutaan anak muda Jakarta agar mereka dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Baca juga:
Tak hanya itu, Romo Benny menekankan dalam hal pembangunan ekonomi, Jakarta harus dikembangkan sebagai kota yang menarik bagi investasi internasional. “Khususnya memerlukan lingkungan bisnis kondusif, infrastruktur mendukung, dan kebijakan pro-bisnis,” ungkap Stafsus Ketua Dewan Pembina BPIP itu.
Apalagi, lanjut Benny, Jakarta menghadapi banyak tantangan sosial yang mendesak, mulai dari kemacetan lalu lintas yang kronis hingga masalah perumahan yang tidak memadai.
"Sebagai kota terbesar di Indonesia, Jakarta adalah magnet bagi pencari kerja dari seluruh pelosok negeri, yang sering kali menyebabkan pertumbuhan populasi yang tidak terkontrol," paparnya.
Menurut Benny, para calon harus mampu merumuskan strategi yang kuat untuk mengatasi masalah tekanan pada infrastruktur kota yang sudah sangat padat. “Termasuk perencanaan kota yang lebih baik, memperbaiki transportasi publik, dan memperluas akses terhadap perumahan yang terjangkau,” imbuhnya.
Baca juga:
Ridwan Kamil Ingin Perbanyak Perumahan di Tengah Kota untuk Selesaikan Macet
Masalah kemacetan di Jakarta, Benny mencontohkan tidak dapat diatasi hanya dengan membangun lebih banyak jalan atau flyover. Menurut dia, perlu ada solusi yang lebih berkelanjutan, seperti pengembangan jaringan transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan, perlu menjadi prioritas.
Belum lagi, kata Benny, banjir tahunan menunjukkan sistem drainase kota Jakarta masih perlu perbaikan mendesak. Apalagi, lanjut dia, kini polusi udara akibat tingginya jumlah kendaraan bermotor juga menjadi isu utama.
Romo Benny juga menyoroti kelompok-kelompok rentan seperti kaum miskin kota, penyandang disabilitas, dan masyarakat marjinal lainnya di Jakarta. “Dapat disimpulkan Jakarta membutuhkan gubernur yang visioner,” tandasnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
TB Simatupang Macet, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Proyek Rampung Akhir Oktober

Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah
