Wow! Makanan Tradisional Indonesia Berikut Punya Sejarah Unik

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 16 September 2019
Wow! Makanan Tradisional Indonesia Berikut Punya Sejarah Unik

Deretan makanan tradisional ini memiliki sejarah unik (Foto: instagram @rendangmamantara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

INDONESIA dikenal dengan keberagamannya, mulai dari suku bangsa, budaya serta adat istiadat. Keberagaman itu menjadi ciri khas setiap wilayah yang ada di bumi pertiwi.

Salah satunya bisa kamu lihat pada kulinernya yang begitu khas di setiap daerah. Hal itu tentu menjadi daya tarik tersendiri, apalagi bagi kamu yang hobi berburu kuliner saat traveling.

Baca Juga:

Prediksi Tren Kuliner yang Paling Dicari di Tahun 2019



Berbicara soal makanan, rupanya beberapa makanan Indonesia memiliki sejarah yang unik. Seperti dilansir dari laman Airpaz, berikut ini deretan makanan tradisional indonesia yang punya sejarah unik.



1.Rujak Cingur

Terdapat sejarah Unik dibalik lezatnya rujak cingur (foto: instagram @rujakcinguriboeerna)



Kuliner yang satu ini memang terbilang sangat ikonik di wilaya Jawa Timur, khususnya Surabaya, Sidoarjo, dan sekitarnya. Makanan ini terbuat dari irisan mulut sapi, mangga muda, tempe, tahu, lontong, nanas, ketimun, bengkoang, dan bumbu kacang petis. Tentunya sangat menggugah selera ya.

Di balik nikmatnya rujak cingur, ada sejarah yang unik. Pada zaman dahulu di kawasan Masiran, ada seorang raja yang meminta sebuah sajian makanan spesial. Seorang punggawa dari Arab menyediakan hidangan dengan beragam isian serta irisan mulut unta pada sang raja.


Rupanya raja sangat menyukai sajian makanan itu, dan langsung menghadiahkan punggawa itu dengan banyak harta kekayaan. Tapi si punggawa tadi hanya meminta diberikan kapal, hal itu lantaran dia ingin berpetualang. Sebagai gantinya, punggawa itu memberikan resep masakan yang ia hidangkan pada raja.

Dalam perjalanannya berpetualang, si punggawa pun sampai ke Tanjung Perak, Surabaya. Dia mencoba untuk membuat hidangan yang pernah ia suguhkan untuk raja. Namun, punggawa itu kesulitan menemukan mulut unta. Ia menggantinya dengan mulut sapi dan ternyata masyarakat setempat suka dengan sajian itu. Akhirnya, kuliner itulah yang saat ini dikenal dengan Rujak Cingur.




2.Rendang

Bahan baku untuk membuat rendang memiliki arti tersendiri (Foto: instagram @pawon.denai)



Kuliner khas dari Sumatra Barat ini tak hanya terkenal di pelosok Nusantara, tapi telah mendunia. Rendang bahkan masuk daftar makanan terenak di dunia.

Rendang asli Minang memiliki cita rasa yang pedas, karena dibuat dengan menggunakan bumbu serta rempah yang khas dan luar biasa. Masakan berbahan dasar daging itu biasanya dimasak dengan menggunakan santan lalu dipanaskan secara berulang-ulang.

Terlepas dari kelezatan rendang yang sudah tak diragukan lagu, rupanya ada sejarah dan filosofi tersendiri. Bagi masyarakat Minangkabau, rendang bermakna musyawarah dan mufakat. Karena bahan utama dari rendang terdiri dari 4 bahan baku. Setiap bahan memiliki makna serta melambangkan keutuhan masyarakat Minang.

Daging sapi untuk rendang juga memiliki arti tersendiri. Itu merupakan lambang niniak mamak atau para pemimpin suku adat. Untuk santan kelapa melambangkan cadiak pandai yang merupakan kaum intelektual. Lalu cabai atau yang dalam bahasa Minang disebut lado melambangkan alim ulama yang tegas, serta mengajarkan tuntunan dan syariat agama. Serta bumbu-bumbu yang diartikan sebagai keseluruhan dari masyarakat Minangkabau.

Baca Juga:

Kapurung, Kuliner Khas Sulawesi Selatan Tandingan Coto Makassar




3.Pempek

Pempek Palembang memiliki sejarah unik dibalik kelezatannya (foto: instagram @pempek_aisyahh)



Siapa tak kenal dengan pempek, kuliner khas dari Palembang ini sangat mudah dijumpai di berbagai daerah. Hal itu lantaran pempek memiliki cita rasa yang unik dan lezat. Makanan tradisional yang satu ini menggunakan bahan dasar ikan.

Cara membuatnya pun relatif cukup mudah. Kamu hanya perlu mencapurkan ikan yang sudah dihaluskan, lalu dicampur dengan tepung sagu, telur, bawang putih dan garam. Biasanya kuliner ini disajikan bersama kuah cuko, mi kuning, dan irisan timun.

Seperti halnya rujak cingur dan rendang, pempek juga memiliki sejarah yang unik. Kabarnya pempek sudah ada sejak abada 16 silam. Nama pempek berasal dari kata 'apek' yang merupakan sebuatan untuk laki-laki keturunan Tiongkok. Dahulu apek yang tinggal tak jauh dari Sungai Musi.

Apek tersebut merasa prihati melihat ikan yang sangat berlimpah dan hanya diolah dengan cara digoren. Akhirnya apek mencoba membuat olahan ikan dengan menggiling serta mencampurkannya dengan tepung. Nah hasil olahannya itu kemudian ia jual berkeliling kota dengan bersepeda.

Alhasil para pembeli pun memanggil dengan sebutan 'Pek Pek' kepada si apek. Hingga akhirnya kuliner lezat itu lebih dikenal dengan nama pempek seperti yang ada hingga saat ini. (Ryn)



Baca Juga:

Santhi Serad Gaungkan Kuliner Indonesia ke Kancah Dunia

#Kuliner #Rendang #Makanan Tradisional
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Lifestyle
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Element by Westin Ubud menawarkan ketenangan hingga cita rasa Bali. Momen sederhana bisa jadi istimewa jika dihabiskan di resort ini.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Kuliner
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Pelanggaran ini dilaporkan terjadi di 23 toko di seluruh negeri, termasuk di kota-kota besar seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri
Kuliner
Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern
Gerai ke-10 Seribu Rasa ini telah resmi dibuka pada 16 Agustus.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern
Kuliner
Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah
Berbagai promo menarik makan dan minuman mewarnai perayaan HUT ke-80 kemerdekaan RI.
Dwi Astarini - Minggu, 17 Agustus 2025
Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah
Kuliner
Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Menawarkan berbagai pengalaman bersantap yang beragam.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Kuliner
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Gerakan yang memiliki arti ‘berSAma kumPUlkan PLASTIK’ ini diluncurkan sejak 2022 sebagai perwujudan komitmen untuk program keberlanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
 Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Berita Foto
Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia
Detail menu Culinary Roots - Sate Burung Kediri dengan tampilan menggugah selera saat peluncuran Menu Spesial ala Future Menu 2025 di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 17 Juli 2025
Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia
Kuliner
Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed
Ini merupakan jenis jus yang dibuat tanpa proses pemanasan sehingga menjaga kandungan gizi dari buah dan sayur tetap utuh.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed
Fun
Menikmati Nuansa Sarapan Ala New York di Tengah Jakarta
American breakfast identik dengan sajian mengenyangkan dan tinggi protein.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 04 Juli 2025
Menikmati Nuansa Sarapan Ala New York di Tengah Jakarta
Bagikan