Depok Awasi Produk Zat Obat dan Makanan Berbahaya
 Fredy Wansyah - Jumat, 10 April 2015
Fredy Wansyah - Jumat, 10 April 2015 
                Petugas Dinas Kesehatan Sidoarjo menguji sampel makanan hasil sidak di sejumlah SD di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/4). (Foto Antara/Umarul Faruq)
MerahPutih Megapolitan - Maraknya makanan mengandung bahan berbahaya hampir di seluruh pasar saat ini memerlukan pengawasan ketat. (Baca: Choky Nilai Pedagang Makanan Berformalin Kreatif)
Hal itulah yang ditegaskan Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Sih Mahayanti. Dia mengatakan, pengawasan ini ia lakukan setelah pihaknya menemukan beberapa jenis makanan yang mengandung zat berbahaya bagi manusia.
“Kami mempunyai pengawasan makanan yang mengandung zat berbahaya hanya setahun sekali. Langkah baik bila nanti ada tim terpadu untuk masalah ini,” jelas Sih, melalui rilis yang dikirimkan kepada wartawan, Jumat (10/4).
Agar tidak salah dalam memilih produk pangan yang mengandung bahan berbahaya, konsumen diminta mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung bahan berbahaya tersebut. Dia mengatakan, bahwa zat berbahaya seperti formalin, borak dan zat pewarna tekstil apabila dikonsumsi masyarakat bisa menyebabkan gangguan kesehatan. (Baca: 5 Makanan yang Bisa Bikin Anda Bahagia)
Salah satu tips untuk konsumen yang bisa dilakukan dalam memilih produk adalah melihat apakah pangan yang hendak dibeli sudah terdaftar di BPOM dan warna tidak mencolok. “Perlu diketahui bahwa produsen yang menggunakan formalin, boraks, methanil yellow, rhodamin B, bisa diancam pidana lima tahun dan denda Rp600 juta,” jelasnya. (aku)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
 
                      Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
 
                      ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
 
                      Sejumlah Masalah Kesehatan Bisa Muncul Akibat Cuaca Panas Ekstrem, Ini yang Harus Dilakukan
 
                      Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan
 
                      60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Program MBG, Dinkes DKI Pastikan Bakteri Jadi Penyebabnya
 
                      62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan
 
                      Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
 
                      




