Densus 88 Hentikan Rencana Terduga Kelompok Teroris Gagalkan Pemilu 2024

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 03 November 2023
Densus 88 Hentikan Rencana Terduga Kelompok Teroris Gagalkan Pemilu 2024

Ilustrasi Densus 88/Antiteror. (ANTARA/Willy Irawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap dua tersangka teroris anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah Jawa Barat.

Keduanya ditangkap pada Rabu, 1 November 2023. Dua orang tersebut adalah AH alias AM, ditangkap tanggal 1 November di wilayah Jawa Barat. Yang kedua, DAM juga ditangkap tanggal 1 November di wilayah Jawa Barat.

Baca Juga:

Densus 88 Beberkan Temuan Tren Serangan Terorisme 3 Tahun Terakhir

Keduannya merupakan bagian dari jaringan kelompok yang dimpimpin oleh AO (sebelumnga disebut AU).

Dimana AO telah lebih dulu ditangkap pada akhir bulan Oktober lalu. Mereka ada dalam suatu grup WhatsApp (WA) yang sama.

Grup tersebut membicarakan terkait kegiatan yang bersinggungan dengan aksi terorisme hingga rencana mengagalkan pemilu.

"Ada beberapa grup seperti ini yang isi dari grup tersebut adalah membicarakan mengenai girah, semangat atau membangkitkan semangat untuk kegiatan kegiatan yang sebenarnya sangat bersinggungan dengan aksi atau melanggar tindak pidana terorisme" jelas juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/11).

Mereka juga saling membagi materi-materi yang berasal dari kelompok ISIS, kemudian melakukan penggalangan donasi.

Donasi itu mereka kumpulkan dan disalurkan ke satu tempat, untuk dipergunakan oleh kelompok ini.

Baca Juga:

Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris di 3 Provinsi

"Kemudian juga aktif melakukan pembahasan atau diskusi tentang bagaimana melakukan perencanaan penggagalan pesta demokrasi atau pemilu tersebut," lanjutnya.

Aswin mengatakan, berdasarkan pengakuan si tersangka teroris, mereka ikut kajian yang dipimpin UR.

"UR memberitahukannya bahwa untuk menggagalkan Pemilu 2024, mereka harus melakukan aksi amaliyah.

Aksi amaliyah merupakan sebutan untuk aksi teror atau penyerangan. Dengan menggunakan senjata tajam, atau senjata api bahkan bom bunuh diri.

"Jadi ini memang keterangan yang atau pernyataan yang didiskusikan oleh mereka di dalam kelompoknya. Sehingga kami ingin menekankan sekali lagi bahwa kasus ini akan terus diselidiki dan dikembangkan oleh Densus 88," kata Aswin.

Densus 88 akan terus menangkap teroris-teroris yang berkeliaran. Total teroris yang memiliki misi untuk menggagalkan Pemilu 2024 yang sudah ditangkap bertambah menjadi 42 orang. (Knu)

Baca Juga:

Densus 88 Tangkap Belasan Teroris Selama Oktober

#Teroris #Densus 88
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Lamarannya Ditolak, Jadi Motif Mahasiswa Informatikan Bikin Teror ke Sekolah
Pelaku menggunakan akun email milik mantan pacarnya dan mengaku sebagai dirinya. Hal ini dilakukan untuk mengelabui agar identitas aslinya tak terlacak.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 Desember 2025
Lamarannya Ditolak, Jadi Motif Mahasiswa Informatikan Bikin Teror ke Sekolah
Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Berita Foto
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Konferensi pers penanganan rekrutmen secara online terhadap anak-anak oleh kelompok teroris di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 18 November 2025
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Polisi mengungkap rekaman CCTV yang memperlihatkan kronologi siswa F sebelum ledakan di SMAN 72 Jakarta. Pelaku disebut menyimpan dendam dan terinspirasi konten kekerasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Densus 88 menyebut pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta belajar merakit bom dari internet dan membuat bahan peledak sendiri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Bagikan