Densus 88 Ciduk Terduga Teroris Otak Penyerangan Polsek Daha
Ilustrasi: Densus 88 Antiteror Polri menangkap dan menggeledah rumah tiga terduga teroris di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/11). (MP/Ismail)
Merahputih.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri berhasil menangkapan dua orang terduga teroris yang diduga terlibat kasus penyerangan Polsek Daha Selatan.
Kedua orang yang ditangkap memiliki peran penting dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Kalimantan Selatan.
Baca Juga:
Karopenmas Humas Polri Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, penangkapan pertama dilakukan di wilayah Kabupaten Tanah Gunggu, Kalimantan Selatan, pada 5 Juni 2020 pukul 01.10 WITA. Di sana aparat menangkap AS, 33.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, AS termasuk dalam anggota JAD Kalsel, yang berperan memberikan ide kepada tim amaliah untuk melaksanakan aksi penyerangan dengan target anggota polisi dan kantor polisi,” kata Awi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/6).
Awi menyebut, AS mengetahui dan ikut merencanakan penyerangan Polsek Daha Selatan. Bahkan dia sudah membaiat 4 anggota JAD Kalimantan Selatan dengan insial MZ, M, AR dan AS.
Masih di waktu yang sama, Densus kembali menggelar operasi di wilayah Laktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Di sana petugas mengamankan TA, 24.
“TA ini berperan dalam membentuk tim kecil JAD atau tim amaliah memberikan uang Rp 500 ribu untuk pembuatan pedang samurai,” jelas Awi.
TA pun turut merencanakan penyerangan Polsek Daha Selatan serta membaiat 5 orang anggota JAD Kalimantan Selatan bersama AS.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa ada orang tak dikenal (OTK) menyerang anggota Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Senin (1/6) pukul 02.15 WITA. OTK tersebut melukai 2 anggota polisi dengan senjata tajam.
Baca Juga:
Ikut Perang Bareng ISIS di Suriah, Empat Orang Terduga Teroris Diciduk Densus 88
Tindakan tegas diambil oleh petugas kepada pelaku. Karena pelaku tak mau menyerahkan diri usai diberi peringatan. Mulanya, pelaku lebih dulu melakukan pembakaran mobil patroli Polsek Daha Selatan yang kemudian ia melakukan penyerangan kepada petugas menggunakan sebilah pedang samurai.
Akibat serangan ini, seorang petugas meninggal dunia. Tak berhenti disitu, pelaku juga melakukan penyerangan kepada anggota lainnya hingga membuat mereka menderita luka bacok. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan